Season demi season koleksi Chanel di tangan Creative Director Virginie Viard, cukup kental dan setia dengan tradisi Gabrielle Chanel, sampai-sampai mendapat respon yang tajam terutama pada musim haute couture fall di bulan Juli lalu, sepertinya kaleksi tersebut kurang mengindahkan selera Gen Z, generasi yang sedang tumbuh menjadi pasar fashion paling besar di dunia. Lalu tibalah musim peragaan musim spring/summer 2024 di awal bulan ini, dan, sekali lagi dan, koleksi ini sangat meletup riang, ditunjang dengan kolase warna-warni foto-foto floral karya duet Inez & Vinoodh yang diproyeksikan ke dinding sebagai latar belakang seisi ruangan fashion show. Elemen rancangan mulai dari bathing suit, tank top, kamisol dengan logo ‘CC’ besar di dada, cardigan bermotif stripes, cropped top, rok panjang hipster, longdress, caftan berbahan tweet, setelan denim, dan rok-rok maxi. Gaya styling nya sangat bebas merdeka, bebas dari ‘cocokolagi’ supaya serasi. Bahan-bahan tweed khas Chanel tetap ada tetapi tidak mendominasi.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.