Sekaranglah jamannya segala sesuatu disimplifikasi, dari mulai proses suatu kerja hingga berbagai kinerja aplikasi dan platform. Lalu bagaimana dengan alam fashion haute couture, pakaian-pakaian haute couture yang selalu beradu rumit apakah ikutan disimplikasi? Kemudian dengan harganya yang terus meroket apakah akan juga tersimplifikasi? Inilah yang dilakukan Creative Director Pierpaolo Piccioli di rumah mode Valentino, ia mensimplifikasi haute couture, mengikuti gerak jaman yang semakin less and less serius. Ia mengkasualkan haute couture, atau bisa juga dibalik, membuat haute couture jadi kasual, sebuah paradoks. Ada rancangan yang terdiri dari kemeja oversized dan celana jeans Levi’s 501 XX Big E, hm kurang kasual apa lagi? Tetapi apakah harganya tetap kasual? Tentu tidak ya. Jeans ini diproseslah secara haute couture, jeans vintage yang terbuat dari silk gazar yang seluruh permukaannya dibordir dengan beads yang sangat halus menyerupai mutiara, lalu dicelup dalam warna indigo hingga mencapai kemiripan dengan tekstur denim. Hm, pasti mahal ya jadinya. Lalu dikenakan dengan kemeja putih oversized yang nyaman bergelombang. Konsep kekasualan diterapkan juga ke rancangan lain, bahan-bahan yang nyaman ditata seolah bergelayut saja di badan, mengikuti gerak tubuh.

























