Tourism Australia resmi memperkuat kehadirannya di Indonesia melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MOU) dengan Dwidaya Tour, salah satu agen perjalanan terbesar dan paling terpercaya di Indonesia. Kemitraan strategis yang berlangsung selama tiga tahun ini menandai langkah konkret dalam memperluas jangkauan promosi destinasi Australia di pasar Indonesia yang terus berkembang.
MOU ini tidak hanya mencerminkan komitmen jangka panjang Tourism Australia terhadap pasar Indonesia, tetapi juga membuka peluang lebih besar bagi wisatawan Indonesia untuk menjelajahi berbagai destinasi menarik di seluruh negara bagian Australia.
Fokus pada Liburan dan MICE, dari Jakarta hingga Makassar
Dalam tiga tahun ke depan, kemitraan ini akan secara aktif mempromosikan Australia sebagai tujuan utama untuk keperluan liburan dan juga sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE). Target utama dari kampanye ini mencakup wisatawan dari Jakarta serta kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Malang, Semarang, Medan, Balikpapan, dan Makassar.

Upaya ini diharapkan mampu mendistribusikan wisatawan secara lebih merata ke berbagai wilayah di Australia—mulai dari kota-kota besar seperti Sydney, Melbourne, Perth, dan Canberra, hingga ke destinasi tersembunyi yang menawarkan pengalaman autentik khas Australia.
Lonjakan Wisatawan Indonesia ke Australia
Jennifer Doig, selaku General Manager Regional Tourism Australia untuk Asia Selatan dan Tenggara, mengungkapkan bahwa Indonesia adalah salah satu pasar internasional dengan pertumbuhan tercepat bagi pariwisata Australia. Dalam periode 12 bulan terakhir hingga Maret 2025, terjadi lonjakan sebesar 15% dalam jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Australia dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Melalui kemitraan ini, kami menunjukkan komitmen kuat terhadap pasar Indonesia. Jangkauan luas dari Dwidaya Tour di seluruh nusantara menjadi aset penting dalam mendorong pertumbuhan jumlah kunjungan dan memperkenalkan pengalaman perjalanan berkualitas tinggi di Australia,” ujar Doig.
Permintaan Meningkat, Peluang Semakin Terbuka
Dwidaya Tour mencatat lonjakan signifikan sebesar 29% dalam permintaan perjalanan ke Australia pada kuartal pertama tahun 2025 jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini menunjukkan minat yang terus menguat dari wisatawan Indonesia terhadap Australia sebagai destinasi utama.
Hendri Yapto, Chief Operating Officer Dwidaya Tour, menyampaikan bahwa Australia bukan hanya menarik karena keindahan alam dan keanekaragaman budayanya, tetapi juga karena infrastruktur pariwisatanya yang sangat maju.

“Bagi wisatawan Muslim, premium traveller, hingga penggemar olahraga dan konser musik, Australia menawarkan berbagai pengalaman yang tak terlupakan. Kami bangga dapat menjalin kemitraan dengan Tourism Australia untuk membawa lebih banyak peluang perjalanan menarik bagi pelanggan kami di seluruh Indonesia,” ujar Hendri.
Membangun Momentum untuk Pertumbuhan Berkelanjutan
Indonesia tetap menjadi pasar prioritas dalam strategi global Tourism Australia. Kemitraan strategis ini diharapkan akan memperkuat momentum pemulihan pascapandemi dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
Berdasarkan riset Tourism Australia, pengalaman utama yang dicari wisatawan Indonesia meliputi kunjungan ke ikon kota seperti Sydney Opera House dan Melbourne’s laneways, menjelajahi margasatwa khas Australia seperti kanguru dan koala, serta menikmati pantai-pantai kelas dunia yang tersebar di seluruh negara.

Dengan sinergi antara Tourism Australia dan Dwidaya Tour, wisatawan Indonesia kini memiliki lebih banyak akses, informasi, dan inspirasi untuk menjelajahi pesona Australia secara lebih menyeluruh.
Penandatanganan MOU antara Tourism Australia dan Dwidaya Tour ini turut dihadiri oleh Agitya Nuraini, Country Manager Tourism Australia untuk Indonesia, dan Yohannes Heraldo, VP Marketing Communications & Partnership.
Kemitraan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan pariwisata antara Australia dan Indonesia. Lewat kolaborasi ini, diharapkan semakin banyak masyarakat Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk menikmati keajaiban Australia, baik untuk berlibur maupun dalam kegiatan MICE. Dengan permintaan pasar yang terus tumbuh, strategi ini menjadi peluang besar bagi kedua belah pihak dalam mengembangkan sektor pariwisata secara inklusif dan berkelanjutan.