Banyak ide-ide fashion yang muncul dari film-film legendaris, film-film yang tak terlupakan, yang tetap indah untuk dibangkitkan lagi dan bernostalgia. Tapi kali ini desainer Max Mara, bernama Ian Griffith, punya tindakan berbeda, terbalik, Ian mengambil ide untuk koleksi terbaru Max Mara spring/summer 2020 dari film yang belum diputar, film yang akan main di bioskop tahun depan. Hm, so smart and brave, walau agak mempertaruhkan akurasi, tapi tetap layak untuk dicoba. Film yang dituju Ian adalah James Bond ‘No Time To Die’. Screenplay ditulis oleh duet Scott Z. Burns dan Phoebe Waller Bridge, Phoebe adalah penulis serial spy dari BBC yang berjudul ‘Killing Eve’, tentang seorang wanita spy bernama Eve Polastri. Rancangan apa yang dibuat Ian?
Militer Pastel
Ian berpijak pada gaya army dengan eksekusi British tailoring (selama ini memang tailoring look sudah menjadi signature Max Mara). Untuk mengurangi ‘ketegangan’ yang tidak diinginkan, Ian menghindari warna green army, ia berputar ke keluarga warna khaki, serta warna hitam dan putih. Aksen saku-saku cargo disebar di banyak set pakaian, di jaket, di pencil skirt, di celana panjang, dan di trench. Blazer-blazer dibuat panjang hingga paha, plus saku cargo tentu. Ketegangan militer masih diperhalus Ian dengan menghadirkan bahan-bahan satin berwarna pastel, berupa long slim dress berdetail bias cut, yang dikenakan super girl Gigi Hadid, Bella Hadid, dan Kaia Gerber.
Foto: Gio Staiano for NOWFASHION