Setelah berhasil memecah kode dari meja marmer yang digunakan untuk proses patina sepatu-sepatu Berluti pada koleksi pertamanya, Kris Van Assche sebagai direktur kreatif, kini dengan mudah memecah kode lain untuk setiap koleksinya. Kris sudah mendapatkan palet warna yang menjadi signature color Berluti, dan untuk koleksi fall/ winter 2020/ 2021 ini, Kris mereka ulang logo signature canvas yang mengandung motif Scritto yang ikonik.
Didominasi oleh potongan tailoring, koleksi musim dingin ini dibuat Kriss sangat berwarna dan penuh semangat. Kelihatan ia semakin meyakini kode-kode yang ia pecahkan berjalan sesuai rencana. Warna-warna ini yang diambil dari cat patina, tertuang dengan format blok warna pada setiap stelan jas, jaket kulit, coat, shearling jaket, sweater hingga tas dan sepatu. Kali ini, Kris banyak bermain dengan material bertekstur. Fox fur, rajutan dan kulit buaya, semua tersuntik warna khas Berluti. Biru cyan, pink stabilo, merah, hijau midori, kuning hingga coklat gradasi patina pada stelan jas kulit, dihadirkan bersamaan dengan motif houndstooth hitam putih klasik dan hijau. Mempertontonkan efek tailoring sartorial yang kental.
Kris membuat koleksi sneakers dalam warna-warna tadi tapi dengan potongan sporty. Sementara untuk sepatu formal, ia membuat boots dan pantofel berpotongan runcing dan tajam dari kulit buaya dan sapi dalam berbagai warna yang lengkap dengan gradasi patina. Berbagai model tas tangan hingga ransel, tote bag, cross body bag dibuat klasik khas warna coklat gradasi Berluti. Yang baru adalah koper (trunk) tenteng, yang juga bisa menjadi ransel dalam warna hitam dengan logo Scritto yang sudah perbaharui tersebut.
Tampaknya Kris sedang menikmati memecah kode dan bermain dengan jenama Italy yang dulunya hanya membuat sepatu ini. Kris membuktikan ia bisa membawa label ini ke level selanjutnya tanpa kehilangan signature design-nya, suit, tapi dengan DNA Berluti.