Chef grilled ternama dunia ini memiliki rahasia dalam membangun karirnya.
Sore itu, Roger Mooking menikmati sorenya di sebuah pendopo di taman hotel yang rindang. Semilir angin sejuk dan canda tawa tamu hotel dengan beberapa anak kecil yang sedang melakukan aktifitas di kolam renang menarik perhatiannya.
“Hai, senang bertemu dengan Anda,” kata host ‘Amazing Grilled with Roger Mooking’ di saluran Asian Food Channel tersebut.
“Silahkan duduk karena ada banyak hal yang bisa saya bagi hari ini untuk Anda,” ujarnya ramah, kepada Best Life yang menemuinya pertengahan September lalu di Bluegrass Bar and Grill.
Tak ada raut segan dari recording artist, celebrity chef, host dalam serial TV seperti ‘Everyday Exotic’, ‘Man Fire Food’ dan ‘Heat Seekers’ ini, keramahtamahan penduduk Karibia terpancar dari tingkah laku dan pola bicaranya. Tak menunggu lama, sambil menenggak segelas jus jeruk dan duduk santai di bangku taman, ia pun mulai bercerita.
Chef multitalenta, tampaknya predikat yan layak diberikan pada Roger. Selain menjadi tv host, executive chef di Twist – restoran di bandar udara Toronto, resident chef bagi Marilyn Dennis show, juri di Chopped Kanada, penulis buku memasak Everyday Exotic, Roger juga masih menyempatkan waktu untuk merilis album berjudul Feedback dan Soul Food.
“Kedua otak kiri dan kanan saya mampu berkerja sinkron secara simultan, setiap saat,” ujarnya. “Uniknya, meski saya berkarya dengan beberapa versi namun semua bercerita tentang makanan dan ini adalah upaya saya untuk memberi kepuasan tak hanya kepada tubuh secara lahiriah namun juga kepada jiwa,” katanya.
“Ketika saya memasak, banyak ide terlintas di kepala saya. Saya mendapatkan lirik lagu yang tepat dan menyanyikannya ketika saya sedang memasak. Begitu pula ketika saya ingin menulis sebuah resep, saya akan mencoba membuat resep dimana semua orang bisa membuatnya sendiri di rumah sama seperti saat saya membuat lirik dalam bernyanyi. Dan ya, sebuah kegiatan yang sangat dinamis.”
Seni kuliner telah sejak lama mengalir dalam darah Roger. Ia mendapatkan profesinya sekarang dari tempat kelahirannya. Latar belakang kultur keluarganya sangat dinamis. Kakek Roger berasal dari Tiongkok dan neneknya dari Ukraina. Ayahnya adalah penduduk asli Trinidad, sementara keluarga ibunya berasal dari gabungan ras Belanda, Spanyol dan Afrika.
“Jadi menyantap dim sum untuk sarapan, roti untuk makan siang dan perogi sebagai penutup makan malam, bagi saya adalah hal biasa. Sebuah keberagaman kuliner yang sangat indah,” tungkasnya.
Roger mulai merambah dunia kuliner untuk membangun karirnya saat ia berusia 16 tahun. Roger pernah bekerja di sebuah restoran dan melanjutkan petualangannya ke George Brown College of Hospitality. Di lembaga itu, ia meraih kedudukan sebagai Professional Advisory Committee. Karirnya terus berlanjut ketika ia mengikuti sekolah kuliner untuk menjadi seorang chef andal di Royal York Hotel. Dari sini ia mempelajari banyak hal mengenai dunia kuliner dan masak memasak. Tak lama kemudian, Roger memiliki sebuah restoran di Ontario.
Sebagai seorang chef memiliki presisi dalam segala tindakan terutama dalam hal memasak adalah keharusan. Roger adalah chef yang ahli dalam memasak makanan dengan cara grilled atau dibakar. Sebuah metode yang mengharuskannya memahami betul metode memasak dengan menggunakan temperatur alat panggang.
“Menghangatkan, memasak, mengasapi dan membakar makanan memerlukan suatu tantangan tersendiri. Maksud saya Anda bisa saja memasukkan segala bahan makanan seperti daging ayam, sapi, buah-buahan, kentang atau segala jenis sayuran dan saus. Namun yang mesti Anda ingat adalah seberapa presisi Anda dalam mengatur temperatur dalam level rendah, sedang maupun tinggi karena beberapa jenis bahan sangat mudah sekali terbakar dan memiliki tingkat kematangan yang berbeda.”
“Rahasia besar lainnya yang harus Anda ketahui, Anda harus memasak dengan hati. Cobalah untuk terbiasa melakukan banyak hal sekaligus. Saya terbiasa memasak dengan arang sekaligus menggunakan kompor. Seperti membakar daging ayam, mengasapi daging sapi sekaligus mengkaramel bawang dan bumbu untuk membuat saus. Meski semuanya memerlukan tindakan yang berbeda namun Anda harus bisa memegang alur dan fokus, sehingga tercipta sebuah efisiensi dalam satu arah,” kata Roger, membuka salah satu srateginya.
Tinggal disebuah kota besar seperti Toronto, Roger menemukan cinta sejatinya, Leslie Mooking, seorang arkeolog dan pencinta makanan yang dimasak dengan sempurna. Kini Roger dan Leslie memiliki kehidupan yang sempurna di Toronto, tinggal dengan empat orang anak dan dua anjing kesayangan.
“Keluarga adalah satu kunci keberhasilan terpenting bagi saya. Sangat sederhana, tapi keluarga merupakan kunci prioritas utama dalam berkarya,” kata Roger.
Meskipun ia sering berpergian untuk pekerjaannya, namun ia selalu menandai kalender ulang tahun anak, hari ibu, hari ulang tahun istrinya dan tanggal-tanggal penting lainnya.
“Saya sering harus terbang selama lebih dari 24 jam tapi masih bisa hadir dalam hari-hari penting bagi keluarga saya. Jadi ya, ini adalah hal sederhana namun terkadang sangat sulit untuk melakukannya.”
Pola mendidik anak yang Roger dapat selama kecilnya pun menjadi tiang utama bagaimana ia mendidik anak. Bagaimana mencintai makanan dan menghormatinya dengan benar adalah dengan mempelajari sejarah dari mana makanan itu berasal.
“Lahir dan besar di Karibia membuat saya dan anak-anak saya sangat menyukai makanan asli dan segala sesuatu yang dibakar. Mereka sangat suka jagung bakar, ikan asin dan salah satu makanan khas Karibia yakni Jerk Chicken.”
“Tapi seperti orangtua saya, kini saya sering mengajak anak-anak untuk pergi keluar dan menikmati sajian makanan dari benua lain seperti Dim Sum, pholouri dan roti. Saya hanya membuka mata mereka akan banyak hal di dunia ini karena ini adalah cara saya dibesarkan. Saya juga menyadari bahwa dunia kini semakin kecil, dinamis dan pada saat mereka telah dewasa nanti saya ingin mereka mengerti, mengapresiasi dan menerima bahwa segala hal yang ada di dunia ini adalah hal penting yang harus mereka hargai.”