Yudha Kartohadiprodjo, Direktur Prana Dinamika Sejahtera (Femina, Gadis, Ayahbunda) dan Komisaris Utama PT. Mega Digital Indonesia (Luxina.id, LXN Communications, Beautysalon.id), adalah sosok yang sangat berperan dalam percepatan migrasi media-media konvensional menjadi digital di Indonesia. Yudha lahir 29 September 1975, memiliki gaya kepemimpinan kombinasi santun dan tegas, humble tetapi investigative. Pada isu-isu yang mulai sulit dipecahkan di meja rapat, ia malah akan tertawa sembari mempertanyakan ‘Kenapa sih enggak begini saja?’ atau ‘Kenapa sih enggak begitu saja?’. Ia kemudian akan memutuskan tindakan dengan bersandar pada ide yang diberikan oleh staf, sehingga staf yang bersangkutan akan menegang namun aman karena beliau akan memfasilitasi. Ketika challenge berhasil terpecahkan, ia tak pernah mengambil kredit, ia akan langsung memberi komplimen dengan caranya sendiri kepada staf yang bersangkutan. Masa-masa sulit selama pandemi ini, tak membuat Yudha mengendurkan semangat juang, ia malah melesat dengan berbagai aktivasi digital dari semua media yang ia naungi. Berbagai program dengan Facebook, Twitter, Virtual Fashion Show berhadiah best dressed, Webinar, Zoom, dan IG Live, berguliran silih berganti dengan beliau sendiri yang berperan sebagai master I.T. Cerita-cerita tentang kinerja beliau seperti segenggam cahaya yang berenergi, yang tak terlupakan. Bagaimana sosok Yudha Kartohadiprodjo di dalam kenangan para rekan dan orang-orang yang mengenalnya?

Jati Hidayat, Direktur PT Jawa Pos Holding
Satu hal yang saya tak pernah lupa dari Yudha Kartohadiprodjo, dia itu benar-benar care dengan anggota timnya dan para karyawan, terutama level yang paling rendah. Kita bisa beda pendapat soal strategi bisnis atau soal-soal lain, tapi soal yang ini Yudha teladan luar biasa.
Irwan D. Mussry, President & CEO Time International
In all of the times our paths have crossed, be it for work or otherwise, Yudha was a force to reckon with. Our conversations were always engaging and intriguing; and each time, his passion, kindness, and warmness shined through so bright.
Rest in Peace, Rest in Power.
Svida Alisjahbana, CEO GCM Group
Yudha…
Yang saya ingat, burst of loving energy. Segalanya dia kerjakan dengan cinta, karena cinta dengan pekerjaannya, dengan sekelilingnya dan sering justru melupakan dirinya. Ketika kecil, selalu mempunyai curiosity yang tinggi dan sangat aktif. Sehingga saya senang sekali momong si Yudha kecil. Karena perbedaan kami yang 12 tahun, dia memanggil saya kak Svida. Ketika Yudha sedang menjalankan kuliahnya di Amerika, waktu itu saya sudah bekerja dan rumah kami di Connecticut menjadi base nya untuk weekend. Alangkah girangnya kalau anak saya, Jojo dan Giri, melihat Omnya datang, karena Om ini sangat kreatif dan selalu seru bermain dengan anak-anak.
Dan itulah hadiah yang diberikan Yudha untuk ibu, mempertemukan Sandra the white angel dengan ibu Pia Alisjahbana. Caranya luar biasa, he did a lot of search dan research. Memang ada kabar bahwa Sandra tinggal di Amsterdam, tetapi tentu ada banyak sekali nama Sandra di Amsterdam. Saya lupa bagaimana Yudha bisa bertemu Sandra yang dimaksud, yang ternyata sedang berada di Austria. Memang niat Yudha mendatangkan Sandra untuk ulang tahun Ibu belum berhasil karena waktu terlalu mepet. Tetapi Yudha tidak menyerah, Yudha berhasil mendatangkan Sandra dan suaminya untuk hadiah anniversary pernikahan ayah ibu. Itu hadiah yang luar biasa. Selama di Jakarta, Yudha membawa suami Sandra (seorang Investor Assist) berkeliling dan menimba ilmu tentang eMoney dan sebagainya. Energi Yudha untuk hal-hal mengesankan seperti ini bagai tanpa batas, meletup-letup. Yudha akan menjelajahi apa pun, membuat yang tak mungkin bisa jadi nyata, penuh cinta. Saya juga melihat bagaimana Yudha mencintai anak-anak saya waktu mereka kecil dulu. Saya rasa, it was a training ground for his love to Ayana Kartohadiprodjo dan Harianto Kartohadiprodjo. Yudha, I really, really, truly thank you for your present. Rest in peace. Rest in Love.
Sandra Burschartz, Former Graphic Designer Gadis
OMG, this so tragic! Our condolances to you all, the family, his parents and his wife. Yudha was the one who travelled me down for your mother’s surprise party. He went through the internet and at that moment he called me in Austria and made the contact with Svida. We have been to their house and had dinner together. Yudha took my husband, Eric, on a bussiness for mobile payment. So good memories are popping up now, remembering Yudha.
All the best for you all with this sad loss! Love.
Yuristian Amadin, Teman SMA di Northfield Mount Hermon, MA, USA
Saya kenal Yudha dari orangtua saya yang memang sudah lama kenal dengan Om Haryono dan Tante Mirta. Satu kali ayah saya bicara dengan Om Haryono tentang sekolah SMA saya di Amerika yang bernama Northfield Mt Hermon (NMH) dan mengajak Yudha untuk pindah kesana (saat itu Yudha sekolah di Australia).
Kami pun mulai berkenalan dan dekat karena kita banyak ngobrol dan saya menceritakan sekolah saya untuk Yudha pindah. Tak lama kemudian Yudha berhasil pindah ke NMH, Massachusetts. Kami tinggal di asrama dan hampir tiap hari kita hangout di kampus. Yudha adalah orang yang menyenangkan dan sangat suka sekali membantu orang. Dia mudah berteman dan cepat membaur. Jauh setelah kami kembali ke Indonesia, saya diundang ke rumah Om Haryono dan Tante Mirta, sambil duduk-duduk sepintas saya mendengar Om Haryono dan Tante Mirta membahas dengan Yudha tentang masuknya majalah Men’s Health ke Indonesia. Itulah kali terakhir saya bertemu dengan Yudha.
Ada satu kenangan yang saya ingat banget, saya sudah lulus lebih dulu dari NMH, tetapi kami masih tetap berteman. Pada satu kali kami berdua sedang berkendara mobil menuju Boston, di dalam perjalan, di highway kami mengalami kecelakaan sehingga ban mobil saya pecah. Yudha dengan sigap membantu saya membongkar mobil dan mengganti ban. Saya tidak tahu bagaimana nasib saya bila tidak ada Yudha yang cepat bertindak dan membantu saya memperbaiki mobil.
Shantica Warman, Editor-in-Chief Herworld Indonesia
Saya mengenal Yudha di tahun-tahun terakhir waktu saya bekerja di Femina Group. Sebagai “anak owner” yang baru pulang sekolah dari luar negeri, Yudha cukup humble dan ramah. Tak jarang dia mampir ke cubicle kami, sekadar ngobrol sambil bawa snack (Yudha suka ngemil). Belakangan saya baru tau kalau Yudha ternyata sedang PDKT dengan salah satu anggota tim di divisi kami. Ahh so cute kalau ingat masa-masa itu.
Yudha yang baik, selamat jalan menuju keabadian. Semoga lancar jalanmu, teriring doa dari kami semua.
Moza Pramita, Teman Sejak Balita
“Manusia tanpa basa basi yang langsung menemukan solusi, memang tak manis jalannya. Tapi itu kenyataan pertemanan saya dengan Yudha.
Tiga tahun belakangan ini komunikasi cukup intens, walau hubungan pertemanan yg seumur usia kami (Yup! Bukti pesta bareng kami sejak ultah saya ke 1 bahkan pesta ultah saya ke 4, Yudha selalu disamping saya.
WA tak pernah panjang-panjang, karena pasti seperti ini:
“Moz”
“Ya”
“Bisa tlp”
“Bisa”
Dan lanjut ngobrol panjaaaaaaaaang! Menentukan solusi urusan kerjaan.
Yud,
I’m gonna miss our chat and especially our missing eyes during our LAUGHING moment together 🖤
Didin P. Ambardini, Former CCO Majalah GADIS
Yudha Kartohadiprodjo di mata saya adalah sosok yang berpikiran maju, out of the box, humble dan baik hati. Dia selalu berhasil menciptakan rasa nyaman ketika berdiskusi dengan saya yang notabene berbeda generasi dan pengetahuan terutama soal teknologi yang terbarukan. Saya mendapat banyak insight dan ilmu tanpa merasa digurui dan direndahkan. Satu hal yang paling berkesan buat saya adalah sifatnya yang care, suka menolong dan mengajari tanpa banyak ‘gaduh’. Saya ingat ketika majalah GADIS memenangkan penghargaan website majalah terbaik di Digital Media Award 2010 dari WAN-IFRA, lewat tengah malam selesai acara di Macau, dia menghubungi saya untuk meminta foto dan sedikit narasi. Pikir saya waktu itu, kenapa nggak besok pagi aja ya? Tapi menurutnya, berita baik ini harus segera disebarkan ke dunia secepatnya. Sejak itu di website GADIS selalu ada berita real time sebelum yang lengkapnya tampil di majalah. Ketika akhirnya saya bekerja di media online saya makin paham artinya real time news yang sudah terpikirkan olehnya 10 tahun yang lalu. Satu lagi, ketika acara Year End Party GADIS mendadak harus pindah lokasi dalam semalam, di tengah drama kesibukan dan kehebohan upaya pemindahan, dia menghubungi saya untuk minta dibuatkan desain yang berisi acara dan lokasi baru. Rupanya desain tersebut di-blast ke social media dan membuat acara tersebut viral dan mendatangkan jumlah pengunjung yang luar biasa. Saya belajar tentang kekuatan social media yang kemudian saya terapkan untuk menciptakan beberapa trending topic saat itu. Terima kasih banyak atas pelajaran berharganya yang tidak bisa dikisahkan satu persatu. Saya tidak dekat secara pribadi dengan Yudha, tapi entah kenapa saya merasa dekat karena dia sering ‘membantu’ saya. Maka berita kepergiannya pun membuat saya sangat kehilangan.
Rest in Love
Nonita Respati, Creative Director Purana Indonesia
Yudha Kartohadiprojo bagi saya adalah salah satu leader yang paling humble. Tak pernah lupa menyapa anak buah dengan panggil nama, bukan sekedar “Hi” saja. Pak Yudha selalu menggunakan bahasa yang ‘kindness’, ia selalu bisa peduli dengan anak buah. Dalam forum-forum rapat, Yudha sebagai salah satu Board of Director, tak pernah menjatuhkan siapa pun.
Dewi Asaad, VP Corporate Communications TMU Group
Pak Yudha. Panggilan itu kerap saya ucapkan untuk memanggil beliau. Pada masa mulai berkarir dulu, banyak moment hidup saya yang dilewati bersamanya mulai dari pekerjaan sampai ke nightlife. Kami punya kesukaan yang sama yaitu hobi mengunyah gummy bear. Mungkin saya salah satu orang yang pernah memegang dompetnya di kala kita pergi beramai-ramai untuk memastikan bahwa setiap orang akan di ‘taking care’ alias ditraktir.
Pak Yudha yang baik, beberapa tahun yang lalu pada satu acara peluncuran ponsel Korea untuk media di H Island di Kepulauan Seribu, dalam perjalanan kembali ke Jakarta, di kapal Pak Yudha berbagi earphone, katanya biar bisa dengar musik berdua. Setelah kapal merapat di Ancol, earphone bluetooth tersebut ia kasih ke saya. Memang Pak Yudha baru mendapatkan hadiah ponsel karena menang kompetisi edit video di ponsel dalam acara tersebut, jadi dia bilang, bluetooth nya di kasih ke saya.
Pak Yudha adalah orang yang sangat baik dan senang membantu, apalagi hal yang menyangkut pekerjaan dan sosial. Angkat-angkat setumpuk sampling majalah adalah hal biasa ia lakukan jika ada event. Kita benar-benar kehilangan sosok pemimpin yang sangat humble.
Pak Yudha, ternyata ‘ngopi-ngopi’ kita awal Februari lalu, menjadi akhir pertemuan kita. Selamat jalan Pak Yud, tugasmu di dunia sudah selesai. Rumah mu yang jauh lebih indah telah menanti mu di surga. Anak-anak mu pasti bangga mempunyai ayah seperti Pak Yudha yang dicintai banyak orang. Terima kasih ya Pak Yudha.
Rest in love. You will be missed.
Aida Nurmala, Studio One
Yudha Kartohadiprodjo seorang yang selalu punya sense of humor yang tinggi, sebagai teman selalu ramah, and fun to be with. Mengenal Yudha sejak awal karir saya di industri fashion dan sempat beberapa kali bekerja bersama. Yudha selalu punya positif vibe dan selalu menyemangatkan. Saya tidak akan pernah lupa canda-canda Yudha ke saya sejak kami sama-sama masih muda. Selamat jalan kawan. Semoga kau beristirahat dengan damai. We will always love you.
Dimas Firdaus, Education Scholar-Practitioner
Saya tumbuh besar di kota kecil Magelang, di lereng gunung Merapi, membaca Men’s Health adalah cara saya belajar melihat dunia diluar. Men’s Heath membuka mata saya bahwa ada hal-hal lain dalam hidup ini selain dunia sekolah dan belajar.Itu saya temukan di Men’s Health, tak hanya tentang kesehatan, fitnes dan nutrisi, namun juga tentang beragam topik gaya hidup pria seperti karir, travel, fashion, dan seksualitas.
Sejak edisi perdana saya selalu membeli Men’s Heath dan memulainya dengan membaca editor’s note. Ya, setiap coretan Yudha Kartohadiprodjo seakan berbicara kepada saya, bahwa dunia diluar sana masih luas dan menanti saya untuk mengeksplorasinya.
And I did it. (…and still doing it)! Dari Magelang ke Minneapolis, inspirasi Yudha Kartohadiprodjo menemani langkah kaki saya mengarungi sudut-sudut dunia. Terimakasih sudah menyemai mimpi-mimpi saya, terimakasih sudah memberikan saya keberanian untuk melangkah mewujudkannya.
Selamat jalan dalam damai Pak Yudha. I’m eternally grateful.
Frederik Darmawan, Alumni Northfield Mount Hermon, MA, USA
Yudha was very helpful in helping me and Mr. Yuri to gather NMH graduates and join the WhatsApp alumni group. His help in contacting many people gave us the chance to know about each other and learn about our shared interest or even knowledge. Without his help, the NMH Alumni WhatsApp group might struggle to gather its members until today.
Dwi Sutarjantono, Mind Programmer, Former Managing Editor Majalah Dewi
Ibu Pia Alisjahbana memperkenalkan Yudha kepada saya waktu saya bekerja di Majalah Dewi. Dulu saya berpikir, wah anak boss liburan dari sekolahnya di USA, iseng-iseng dan ingin ikut liputan. Karena saya banyak meliput area seni dan budaya, Yudha kerap menyertai saya datang ke berbagai acara pameran lukisan dan pentas seni, mulai dari pertunjukan tari hingga pementasan teater seperti di Taman Ismail Marjuki dan Gedung Kesenian Jakarta. Di lapangan Yudha tidak hanya sekadar ikut, ia ternyata menikmati tontonan itu dan sekali-sekali membahasnya dengan antusias. Bahkan pernah saya tertidur saat nonton sebuah pertunjukan yang saya rasa membosankan, Yudha masih asik melotot. Yudha ternyata juga menikmati seni dan budaya.


