Musim berganti begitu pula dengan koleksi dari berbagai desainer pencipta tren. Perputaran tren mode yang begitu cepat di era digital ini seakan berlari dengan cepat. Sekejap kedipan mata, apapun bisa berubah termasuk tren tersebut bagaikan berita yang tersebar di dunia maya. Apa yang Anda pakai hari ini bisa saja menjadi ketinggalan jaman satu minggu kemudian, bahkan mungkin dalam hitungan hari. Untuk itu, kepintaran Anda dalam memilih semua yang terbaru akan diuji dalam hal ini.
Koleksi Lanvin untuk pria musim gugur/ dingin 17/ 18 yang di presentasikan pada bulan Januari lalu akan segera menggantikan display butik dalam beberapa minggu kedepan. Koleksi ini tidak berkolaborasi dengan siapapun seperti yang dilakukan oleh berbagai label besar dunia. Koleksi ini secara sederhana ingin menunjukan pada pecinta Lanvin, bila Anda menyukai Lanvin maka Anda memakai Lanvin.
Lucas Ossendrijver, direktur kreatif Lanvin untuk pakaian pria, menuturkan bahwa Ia ingin berkonsentrasi pada esensi dari desain, konstruksi dan proporsi. Kehidupa sehari-hari merupakan dasar pada koleksi ini, namun juga hadir pada detil-detil yang tidak disangka.
Tampilan street style yang sangat kental hadir di hampir setiap potong pakaian. Namun dengan material yang lebih luks sehingga mengangkat street fashion, yang saat ini menjadi pasar terbesar, ke tingkat yang lebih tinggi. Kesan understated yang kental terlihat jelas disini.
Tanpa embel-embel logo dan monogram yang terpampang, Lanvin dengan tulisan “Nothing” yang tertulis pada scarf merupakan petunjuk bahwa koleksi ini berbicara mengenai “Nothing” tetapi mengenai simplicity yang lebih berharga. Dan ini merupakan DNA Lanvin yang masih bertahan hingga kini dan memiliki ciri khas sendiri tanpa harus berteriak.
Foto dok. Lanvin