Setelah tutup hampir satu tahun akibat terdampak pandemi global, Mozaic Restaurant Gastronomique kembali menyambut tamu pada 15 Desember 2022. Bagi penikmat kuliner, nama Mozaic tidak asing lagi didengar telinga sebagai restoran yang memenangi banyak penghargaan internasional, yang dipimpin oleh pendiri dan juga chef Mozaic – Chris Salans – serta tim yang solid dan penuh talenta.
Rencana pembukaan kembali restoran yang dipercaya memetakan Bali dalam kancah fine dining dunia ini, adalah bentuk perayaan terhadap prestasi yang telah Mozaic raih di masa lalu serta cara Mozaic untuk meredefinisikan kembali arti sesungguhnya dari “culinary excellence” di masa depan. Sebagaimana Mozaic mendobrak gaya fine dining di Indonesia saat pertama kali dibuka 20 tahun lalu, Mozaic yang baru harus memiliki dampak serupa. “Saya tidak bisa hanya membuka kembali Mozaic. Saya harus berpikir keras dan mencari nilai-nilai baru agar Mozaic bisa tetap relevan 20 tahun lagi.” Ujar Chris Salans.
“Untuk itu, saya memutuskan untuk bekerja sama dengan mantan chef Mozaic yang berusia 20 tahun di bawah saya, sebagai sebuah tim. Kami yakin bahwa kami akan membawa pengalaman kuliner yang segar dan mengesankan di Mozaic yang baru ini. A fresh Mozaic experience.” Terang Chris Salans.
Tentang Mozaic
Mozaic telah menjadi pionir fine dining di Bali dan Indonesia lebih dari 20 tahun, serta berhasil memetakan Bali sebagai salah satu destinasi gastronomi populer di Asia. Mozaic adalah satu-satunya restoran di Indonesia sebagai member Les Grands Tables du Monde (The Grand Tables of The World), kumpulan restoran-restoran terbaik dunia dengan anggotanya restoran berbintang dua dan tiga Michelin.
Mozaic telah menancapkan reputasi sebagai restoran fine dining yang mengedepankan rempah dan bahan baku lokal Indonesia, dengan memadukan eksekusi seni dari kuliner Perancis.
Dengan wajah dan jiwa baru, Mozaic akan tetap mengedepankan komitmen penggunaan bahan baku lokal, presentasi artistik, dan disajikan dengan semangat professional.
Kembali dengan Wajah-Wajah Familiar
Tamu Mozaic akan kembali melihat chef Chris Salans berpartner dengan chef Blake Thornley, executive chef Mozaic sejak 2010 hingga 2015. Chef Thornley sebelum ini telah membuka beberapa restoran di Shanghai, Tiongkok, dan memenangkan ragam penghargaan termasuk “Best Restaurant in Shanghai.” Sejumlah tim veteran Mozaic juga akan bergabung kembali, termasuk Cok Senajaya, direktur wine dan restoran Mozaic yang melegenda, yang turut membantu saat Mozaic pertama kali buka 20 tahun lalu.
Dengan dibukanya ikon restoran Bali ini, Chris Salans dan Blake Thornley akan mengkolaborasikan kepakaran keduanya dalam dunia fine dining, serta membawa semangat keseruan baru dalam lanskap restoran Ubud, di mana pengalaman bersantap kontemporer dan modern menunggu para tamu. Untuk desain interior Mozaic yang baru, chef Thornley turut ambil bagian. Ia menyelipkan kecintaannya terhadap warna-warna alam, dengan mengedepankan warna hijau dan esensi kayu natural. Ruang makan juga akan disegarkan dengan furnitur kontemporer.
Pelanggan setia serta tamu baru yang akan datang ke Mozaic keduanya akan mendapat pengalaman berkelas yang sama: a new Mozaic Experience. Di mana kualitas presentasi hidangan dan penemuan akan cita rasa menjadi kekuatan utama, sebagaimana Mozaic selama 20 tahun dikenal. Walau dengan wajah baru, Mozaic akan tetap sama menjadi restoran yang menyajikan pengalaman panca indera, serta kualitas bersantap spektakuler yang memuaskan lidah hingga mata pengunjung.
Kursi terbatas di Mozaic Restaurant Gastronomique. Reservasi sudah dapat dilakukan untuk waktu santap mulai 15 Desember 2022.