You have to keep all of your belonging. Tapi bagaimana cara keeping nya? Ya, salah satunya dengan Keepall dari Louis Vuitton, ringkas, stylish, dan baru saja dikibarkan lagi oleh sang House Ambassador bernama j-hope (nulisnya tidak boleh pakai huruf besar), salah satu personil dari bour group BTS. Yang membuat j-hope di dalam grup nya adalah ia buan hanya penyanyi, ia juga rapper, dan juga penulis lagu. Pada kampanye tas Keepal ini ini mengenakan setelan berwarna monokromatik yang dirancang khusus untuk aktivasi ini. Gaya berposenya diciptakan bukan bergaya model pada umumnya, melainkan seolah ia sedang menari layaknya koreografi K-Pop, dan sanp, snap, gerakan seperti dibekukan dalam bidikan. Dalam gerakan tersebut si tas Keepall tetap di tangan, ikut menari, representasi dari kedinamisan dan kebebasan bentuk dan siluet. Keepall dirancang pada tahun 1930-an, dibuat untuk serbaguna dan ringka, sehingga cocok untuk ber-weekend, atau pergi berolahraga. Keberadaan tas ini sudah melalui banyak kolaborasi artistik seperti dengan Yayoi Kusama, Takashi Murakami, dan Stephen Sprouse.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.