Wali Kota Genova, Marco Bucci menerima dengan hormat tamu dari Indonesia, aktor laga, Joe Taslim yang memang memilih kota pelabuhan penting di Italia ini sebagai tempat Joe Taslim sekeluarga berlibur di pergantian tahun 2017 ke 2018. Pertemuan berlangsung di Comune Di Genova, atau kantor Wali Kota Genova di Via Garibaldi 9. Marco Bucci mengajak Joe ke ruang pertemuan utama, yang berinterior gaya Romanesque yang indah.
Gedung kantor wali kota ini awalnya adalah Palazzo Doria-Tursi yang dibangun pada tahun 1565. Marco memperkenalkan benda-benda penting yang bersejarah di dalam ruang. Kemudian Joe juga diajak ke ruang-ruang istimewa, misalnya ke Paganini Room, ruang khusus untuk master violist Niccolò Paganini. Di ruang ini terdapat biola Paganini yang berusia hampir 200 tahun. Di ruang-ruang istimewa lain terdapat koleksi keramik putih dari abad ke 17, kemudian lukisan besar dua tokoh kebanggaan Genova, yaitu Christopher Colombus dan Marco Polo. Walau Morco Polo bukan dari Genova, namun tulisan-tulisannya tentang negeri Cina menginspirasi Colombus untuk menjelajah bumi.
“Genova, kota pertama saya mengunjungi Italia, sangat mengesankan, banyak sejarah yang saya tidak tahu sebelumnya, pengetahuan baru. Kotanya tampak asli, rasanya seperti tidak ada perubahan selama ratusan tahun. Pemerintah melakukan hal sangat baik, menjaga kelestarian identitas kota. Makanan luar biasa, saya suka Pesto, saus pasta khas Genova. Saya sempat ke gereja San Lorenzo, di mana saya baru tahu bahwa ternyata abu dari Johannes pembaptis yang membabtis Isa disimpan di sana, luar biasa, mungkin banyak yang tidak tahu bahwa Genova menyimpan hal yang sangat penting dalam ke-Kristenan. Luar biasa sangat menarik untuk wisatawan Kristiani,” ujar Joe Taslim tentang Genova.
“It’s abeautiful city, beautiful people. Saya bertemu wali kota yang humble. Awalnya saya hanya bertemu di tempat meeting biasa, tapi ternyata ketika wali kota datang beliau minta maaf, dia bilang: ‘saya tidak seharusnya menyambut kalian di sini, saya akan menyambut kalian di tempat saya menyambut tamu-tamu besar lainnya’. Saya lalu dibawa ke tempat kerjanya, ke tempat penyimpanan benda-benda bersejarah, kita tur singkat di City Hall, tempat yang tidak semua orang bisa masuk, beliau menjelaskan dengan detail setiap benda. Saya rasakan kehangatan Genova tidak hanya dari penduduknya, tapi di lapisan atasnya juga sangat ramah. Genova is a friendly city!” (Syahmedi Dean)
Foto dok. Luxina.id