Salah satu jenama jam tangan dengan sejarah paling panjang di dunia, Audemars Piguet, pada bulan April lalu, mengundang saya untuk melihat lebih dekat bagaimana awal mula jam tangan ini tercipta hingga transformasi chronograph yang pernah ada di dunia horology. Undangan untuk mengunjungi museum Audemars Piguet di La Brassus, Switzerland ini bukan hanya sekedar mengetahui sejarah Audemars Piguet, tapi juga lahirnya berbagai jenama jam tangan Swiss yang ternyata berkaitan erat dengan Audemars Piguet.
Museum ini berada di wilayah La Brassus, Switzerland, di sebuah lembah sunyi dengan pemandangan pegunungan Swiss yang sangat indah dengan dekorasi sapi-sapi yang bertebaran. Bangunan museum berdampingan dengan hotel Audemars Piguet yang legendaris dengan ke-ultra-luxury-annnya, dengan bangunan utama adalah rumah asli dari saat jam tangan ini berdiri pada tahun 1875. Bangunan museum sendiri berada dibagian belakang rumah utama, yang dibuka resmi pada akhir 2020 lalu dengan arsitektur yang merupakan filosofi dari pergerakan movement jam tangan. Artikel tentang museum ini dan arsitekturnya, bisa dibaca di sini.
Memasuki rumah utama, saya dibawa ke sebuah ruang tunggu yang merupakan bangunan baru yang menghubungi antara museum dan rumah utama. Kemudian saya dibawa keluar untuk berkeliling melihat property museum dan hotel, yang kemudian berakhir di awal tour museum. Museum yang bila dilihat dari atas (bird view) terlihat seperti bentuk spring rakasasa (per), maka bagian dalamnya-pun juga seperti itu. Saya dibawa berjalan pada lorong yang berputar dengan lantai yang menurun. Parjalanan ini dibuka dengan pohon keluarga atau family tree, yang menjelaskan pencipta Audemars Piguet, yaitu Jules-Louis Audemars dan Edward-Auguste Piguet. Selanjutnya adalah koleksi jam tangan kompleks dari yang pertama kali dibuat hingga paling mutakhir yang pernah dibuat. Banyak dari koleksi jam tangan dari museum ini diperoleh dari pemilik lama yang dibeli lagi atau didapat dari hasil lelang di balai lelang internasional, hingga akhirnya terkumpul, yang menurut kurator museum, ini masih belum terkumpul semua dan masih terus dalam proses pencarian. Demi melengkapi arsip museum ini.
Selain itu, museum ini juga dilengkapi dengan berbagai instalasi movement jam tangan yang diperbesar, untuk memudahkan pemahaman bagaimana jam tangan kompleks bekerja dan seperti apa lapisan demi lapisan komponen yang ada pada jam tangan. Pada ruangan khusus, dibuat instalasi seni yang berisi komponen jam tangan yang diperbesar untuk menunjukan bagaimana sebuah jam tangan menghasilkan suara (grand sonnerie), yang merupakan keahlian Audemars Piguet, yang reputasinya sudah terbangun lebih dari 100 tahun.
Kaitan erat Audemars Piguet dengan jenama jam tangan lain adalah banyak nama-nama dari family tree yang kemudian berdiri sendiri untuk membangun jenamanya sendiri. Bukan itu saja, tapi Audemars Pieguet juga merupakan pioner dalam membuat jam tangan dengan fitur minute repeater yang kemudian banyak terdapat pada jam tangan lain selain Audemars Piguet.