Kalau musim dingin bisa berbicara, tentu banyak cerita-cerita legenda dari masyarakat Swiss yang akan berbisik ke sana ke mari. Salah satunya cerita rakyat dari desa-desa lembah Engadine, tentang dinginnya malam bersalju, tentang kisah mermaid yang termenung di deretan danau di dalam barisan pegunungan Alpin. Simone Bellotti, desainer untuk jenama BALLY, menghembuskan legenda ini ke dalam koleksi terbaru BALLY fall/winter 2024 di Milan Fashion Week. Simone, menabrakkan dingin dan low-key nya gaya berpakaian kaum urban di Zurich dengan lekuk liku siluet mermaid. Jaket-jaket panjang bersiluet rigid dan persegi empat, bertemu dengan rok-rok super high-waisted, gari pinggang rok dibuat bergaris chevron, seolah lekuk pinggang dan perut mermaid. Rok juga dibuat panjang semata kaki, ramping bagai mermaid. Ada juga rok pencil bahan leather yang ditaburi lempengan beads, seolah sisik mermaid, yang juga berkesan punk. Pada sejumlah blouse, di bagian hemline diberi semacam ruffles gelembung, seolah air yang bergelembung ketika mermaid muncul gesit dari dalam air dingin. BALLY benyak menggunakan bahan leather, shearling dan waxy, loden, mohair, dan rajutan jacquard alpine dirangkai bersama dengan wol halus, kain satin, dan korduroi.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.