Hari ini, 4 Maret 2025, pameran perhiasan bergengsi, Hong Kong International Jewellery Show ke-41 resmi dibuka hari ini di Hong Kong Convention and Exhibition Centre (HKCEC) dan akan berlangsung hingga 8 Maret. Acara ini digelar bersamaan dengan Hong Kong International Diamond, Gem & Pearl Show ke-11, yang telah dimulai sejak 2 Maret di AsiaWorld-Expo dan akan berakhir pada 6 Maret. Kedua ajang ini menarik perhatian sekitar 4.000 peserta pameran dari lebih dari 40 negara dan wilayah, menghadirkan bahan mentah, produk jadi, hingga teknologi terkini dalam industri perhiasan.

The 41st Hong Kong International Jewellery Show resmi dibuka hari ini di Hong Kong, bersama The 11th Hong Kong International Diamond, Gem & Pearl Show. Dengan sekitar 4.000 peserta dari 40+ negara, acara ini menampilkan kemewahan perhiasan dunia.
Merayakan Kreativitas dan Tren Perhiasan Global
Industri perhiasan terus berkembang dengan desain yang semakin inovatif dan fashionable. Sebagai salah satu ajang perdagangan utama, Hong Kong International Jewellery Show menjadi wadah bagi para perancang dan pengrajin untuk menampilkan keahlian dan kreativitas mereka.
Tahun ini, OSI Vitoria Jewelry dari Hong Kong (Booth: CEC GH-E08) menampilkan kalung floral spektakuler yang dihiasi zamrud 62 karat, dikelilingi lebih dari 3.400 batu spinel, safir, dan berlian, menggambarkan keindahan kembang api yang menerangi langit malam. Jewelry of Raden & Urushi dari Jepang (Booth: CEC 1CON-016) memamerkan bros dan liontin berbentuk naga yang dibuat dari emas 18K, mutiara Akoya, berlian, dan mother-of-pearl, dengan detail rumit yang mencerminkan kehidupan dalam desainnya. Sementara itu, exhibitor dari Australia, Autore Pearls Pty Ltd (Booth: CEC GH-C32), menghadirkan kalung berbentuk ular yang memukau, sejalan dengan Tahun Ular, dihiasi dengan mutiara, berlian, dan batu permata.



Di zona pameran baru, Gold Jewellery Zone, perusahaan asal Malaysia, Chl Innovation Industries Sdn Bhd (Booth: CEC 3E-D15), menampilkan liontin berbentuk durian, yang merefleksikan budaya lokal. Beberapa exhibitor juga mengangkat unsur budaya tradisional dalam koleksi mereka. Zuri Jewelry Company Limited (Booth: CEC 1E-C18) dari Hong Kong memperkenalkan koleksi “Panda and Bamboo”, terinspirasi dari popularitas ekonomi panda di kota tersebut. Dari daratan Tiongkok, Changzhou Yi’an Jewelry Co., Ltd (Booth: CEC 1CON-029) menghadirkan anting emas 18K berbentuk bulir gandum dengan teknik filigree inlay, sebuah kerajinan warisan budaya yang hampir punah dan pernah memenangkan Best Design Award dalam Tiangong Awards 2019.
Dukungan bagi Desainer Perhiasan Muda
Tahun ini, pameran semakin menonjolkan bakat baru dengan menghadirkan Young Jewellery Designer Arena, sebuah arena khusus yang memamerkan karya desainer muda berbakat dari berbagai negara. Selain itu, 18 paviliun nasional, regional, dan industri turut meramaikan acara, termasuk UK Pavilion yang menampilkan perhiasan khas Inggris dari delapan desainer berbakat di bawah British Jewellery & Giftware International.

Kompetisi Desain Perhiasan: Merayakan Bakat dan Keahlian
Sebagai bentuk komitmen dalam mendorong bakat-bakat baru, HKTDC bekerja sama dengan berbagai asosiasi perhiasan ternama, termasuk The Jewellers’ & Goldsmiths’ Association of Hong Kong Limited, Hong Kong Jewellery & Jade Manufacturers Association, Hong Kong Jewelry Manufacturers’ Association, dan Diamond Federation of Hong Kong, China Ltd. Mereka kembali mengadakan dua kompetisi bergengsi: 7th International Jewellery Design Excellence (IJDE) Award dan 26th Hong Kong Jewellery Design Competition (HKJDC).

Kompetisi IJDE Award 2025, yang untuk pertama kalinya diadakan kembali setelah pandemi, mendapatkan sambutan luar biasa dengan 80 karya pemenang penghargaan dari sembilan negara dan wilayah yang bersaing memperebutkan gelar tertinggi, Champion of the Champions. Penjurian dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dari para ahli perhiasan ternama, dengan Lawrence Ma, Ketua Panitia Penyelenggara HKTDC Hong Kong International Jewellery Show dan HKTDC Hong Kong International Diamond, Gem & Pearl Show, sebagai ketua juri. Panel juri juga mencakup perwakilan dari L’ÉCOLE, School of Jewelry, serta De Beers Group.










Sementara itu, HKJDC 2025 mengangkat tema “Lasting Brilliance”, mengajak peserta untuk menciptakan desain yang menggambarkan keindahan perhiasan yang abadi. Kompetisi ini terbagi menjadi dua kategori: Open Group dan Student Group, dengan total 86 karya yang bersaing untuk meraih penghargaan tertinggi. Para pemenang diumumkan pagi ini, dan karya-karya terbaik akan dipamerkan di Hall 1D dan 1E Concourse sepanjang acara.


Salah satu desain paling mencuri perhatian adalah cincin yang terinspirasi dari lukisan “Water Lilies” karya Monet, yang tidak hanya memenangkan Best of Show Award dalam kategori Open Group, tetapi juga meraih Craftsmanship & Technology Award dalam HKJDC 2025.
Membangun Jaringan dalam Industri Perhiasan
Sebagai bagian dari pameran, berbagai acara networking diselenggarakan untuk mempererat hubungan antar pelaku industri. Malam ini, akan diadakan resepsi networking eksklusif yang dihadiri oleh perwakilan industri perhiasan dari seluruh dunia, dengan Salina Yan, Permanent Secretary for Financial Services and the Treasury (Financial Services) Hong Kong SAR Government, sebagai tamu kehormatan.

Selain itu, tiga peragaan perhiasan juga akan digelar untuk memperkenalkan koleksi-koleksi terbaik, sejalan dengan tema pameran tahun ini, “Symphony of Sparkles”. Tidak hanya itu, lebih dari 30 seminar industri, parade, dan kegiatan lainnya telah dijadwalkan selama pameran berlangsung untuk mendorong pertukaran wawasan serta peluang bisnis di industri perhiasan global.
Dengan beragam inovasi dan desain kreatif dari seluruh dunia, Hong Kong International Jewellery Show 2025 terus memperkuat posisinya sebagai pusat perdagangan perhiasan internasional yang prestisius, menghubungkan pelaku industri dengan peluang bisnis baru dan memperkenalkan tren terbaru kepada pasar global.