Luxina.id, Pesona. Keberanian. Kehangatan. Itulah yang dihadirkan oleh parfum terbaru dari Bvlgari, Bvlgari Man in Black Parfum, yang baru-baru ini diluncurkan di Pacific Place. Tidak sekadar sebuah parfum, tetapi sebuah pengalaman olfaktif yang menggugah, mengajak kita untuk menjelajahi keberanian dan kehangatan api yang membara di dalam diri kita.

Aroma parfum ini seakan menyambut Anda dengan kehangatan yang menggoda. Wewangian spicy dari rempah-rempah seperti ekstrak Cardamom SFE, esensi Kayu Manis, dan esensi Lada Hitam menyatu dengan kesegaran yang magnetis dari elemi, sejenis resin yang diambil langsung dari Filipina. Gabungan yang begitu berani ini menciptakan aroma yang hidup, membangunkan indera penciuman Anda untuk menjelajahi lebih jauh.
Keberanian Dalam Kesederhanaan
Desain botolnya yang menggoda dengan warna hitam pekat, menjadi representasi visual dari intensitas parfum ini. Sederhana, tetapi begitu memukau, botol ini mencerminkan keberanian dalam kesederhanaan, sebagaimana keberanian seorang pria yang mampu mengendalikan nasibnya sendiri. Tidak ada kebutuhan akan kilauan atau warna-warni yang mencolok, karena dalam kehitaman botol itu terkandung semua kekuatan yang dibutuhkan.

Pesona Magnetis Api
Bvlgari Man in Black Parfum menghadirkan pesona api dalam keharuman yang memikat. Seperti api yang menghangatkan, parfum ini merangkul sisi yang paling menawan dari unsur api. Ini adalah parfum yang tidak hanya mengandalkan aroma, tetapi juga menghadirkan cerita tentang pria modern yang menjelajahi kehidupannya dengan keberanian dan kehangatan yang membara di dalam dirinya.

Kejayaan Olfaktif
Dibalik pesona parfum ini terdapat persembahan karya dari Master Perfumer Alberto Morillas. Ia memadukan kayu ambranis yang kaya dan konsentrat menjadi ciri khas yang membedakan parfum ini dari yang lainnya. Bukan hanya sekedar wangi yang enak, tetapi sebuah kisah tentang keberanian dan kehangatan yang abadi.

Lebih jelasnya, bahan-bahan yang disempurnakan dipilih dan dicampur oleh Alberto Morillas untuk melepaskan seluruh potensi daya tarik seseorang. Misalnya, lapisan aroma bunga dari Tuberose dan Esensi Iris—tradisional jarang ditambahkan ke dalam parfum pria—di sini digunakan dengan percaya diri oleh Alberto Morillas untuk mengekspresikan maskulinitas yang sangat canggih dan unik.
Aroma dibuka dengan akord hangat dan bersemangat dari rempah-rempah, dari Kapulaga hingga Kayu Manis dan Lada Hitam, kontras dengan kesegaran magnetis dari Elemi, sejenis resin yang dipanen tangan yang berasal dari Filipina.

Untuk lapisan aroma Tengah atau heart notes, Tuberose yang kuat tidak lagi dikontraskan oleh ketajaman akord kulit seperti dalam Eau de Parfum, tetapi lebih dikombinasikan dengan aroma kayu-pudar yang halus, yaitu Esensi Iris.
Saat api mereda, ia meninggalkan semua kehangatan dan kekayaannya yang memikat. Akord kayu yang berwarna hitam melepaskan intensitas gelap pada akhir kering, dengan kekayaan olfaktif Pachouli dan Cypriol, aroma sensual diperkaya oleh lapisan aroma manis dari Benzoin.
Hampers Lebaran yang Menarik
Untuk merasakan pesona dari Bvlgari Man in Black Parfum, Anda dapat menemukannya di berbagai gerai ternama seperti Sogo, Metro, Seibu, Lafayette, Central, Sephora, dan Zalora sejak Maret 2024. Tersedia dalam dua ukuran, yaitu 100 ml dengan harga IDR 2,695,000 dan 60 ml dengan harga IDR 1,975,000.

Menyambut bulan Ramadan ini, Anda bisa menjadikan Bvlgari Men in Black Parfum sebagai hadiah Lebaran yang menarik untuk orang special. Di booth Bvlgari Parfum di Pacific Place memungkinkan Anda meminta kemasan khusus seperti hampers lengkap dengan pitanya. Tak hanya itu, botol parfum yang Anda beli dapat digrafir nama Anda atau nama seseorang yang ingin Anda berikan sebagai hadiah.