Kelembutan, keanggunan, dan humble adalah misi berpakaian yang diusung Dior untuk koleksi spring 2019. Sebagai pilihan warna utama untuk misi ini, adalah warna-warna nude yang kalem, lalu putih, gradasi beige, dan ditegaskan dengan pemunculan warna hitam. Walau soft dan elegan, koleksi Dior ini menyerap kedisipilan dan ketangguhan para penari dalam berlatih hingga untuk mendapatkan hasil akhir tampil di mata publik dengan total keanggunan.
Bahan-bahan tulle yang lembut dikenakan secara multi layer, melapisi bodysuit dan tank top yang identik dengan pakaian penari ketika mereka berlatih. Bahan sheer yang lembut dibuat dengan teknik pleats halus, lalu dijadikan dress ala Grecian. Elemen wajib tentu saja masih disertakan, jaket bergaris pinggang ramping khas Dior, agar kerampingan bisa maksimal, tambahkan belt kecil dengan buckle CD. Siluet ramping ini mengaitkan semua perjalanan ide desain tetap mengusung spirit New Look yang telah dihadirkan oleh Christian Dior.
Maria Grazia Chiuri, Creative Director untuk Dior women, mengambil inspirasi untuk koleksi spring summer 2019 ini dari kedekatan Christian Dior dengan penari-penari tenar di tahun 40an seperti Roland Petit (seorang pebalet dan koreografer) yang pernah mendapat penghargaan Prix Benois de la Danse, juga dengan Margot Fonteyn, seorang ballerina Inggris dari Royal Ballet. Pada arsip-arsip Dior yang digali, ada banyak dokumen yang menggambarkan karya-karya kolaborasi Christian Dior dengan para penari tersebut.
Foto: Dior