Salah satu yang paling menyenangkan ketika mata tertutup adalah; keindahan wewangian. Imajinasi kita akan teraktivasi, terbawa kemana saja lapis demi lapis wewangian atau fragrance berubah bersama udara. Jenama Chanel, dengan deretan fragrance mereka yang ikonik (terutama Chanel N°5) bersatu di dalam gedung Grand Palais Éphémère di Paris dalam satu pameran artistik berjudul Le Grand Numéro de Chanel. Pameran berlangsung selama 25 hari (15 Desember 2022 – 9 Januari 2023), dikuratori oleh Thomas du Pré de Saint Maur, head of global creative resources for fragrance and beauty, fine jewellery and watches. Pengunjung akan dibawa melalui alur yang terdiri dari fase-fase perjalanan setiap fragrance, yang terdiri dari ruang Chanel N°5, Chance, Bleu de Chanel, Coco Mademoiselle dan Les Exclusifs de Chanel. “Wewangian Chanel memiliki tujuan eksistensial,” ujar Thomas. Ia pun mengatakan bahwa pameran LE GRAND NUMÉRO DE CHANEL adalah perjalanan yang emosional, dan kesempatan untuk menemukan setiap aspek wewangian dan peran yang masing-masing mereka mainkan.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.