Giambatista Valli, seorang couturier yang berusaha membuat karya haute couture bisa lepas dari kepompong, keluar ke masyarakat yang lebih luas, accesable dan inclusive. Terobosan nyata sudah ia lakukan di bulan November lalu, dengan melakukan colabs: Giambatista Valli for H&M, menurunkan trah desain haute couture untuk market seluas-luasnya. Pada Paris couture week minggu lalu, Giambatista juga membuat terobosan keluar cangkang, ia tidak menggelar fashion show exclusive di ruang tertutup seperti rumah mode yang lain. Ia mempresentasikan koleksi haute couture spring 2020 dengan cara eksibisi, di Jeu de Paume, di seberang Jardin du Tuileries. 34 desain diperagakan oleh mannequin dengan alur berurut dari desain bersiluet kepompong kecil hingga gaun dengan train yang tertebar luas. Di ruang-ruang ini Giambatista mengajak pengunjung pameran untuk memperhatikan dan menghargai karya couture, melihat detail dan memandang dari segala arah yang diinginkan.
Cocoon Couture Bagai Kepompong
Kesenangan Giambatista meletupkan dan membiaskan warna ia semburkan dengan warna Fuchsia hingga warna salem samar-samar yang ditaburi feathers warna oranye. Siluet cocoon dimaksimalkan sampai benar-benar model yang mengenakannya bagai muncul dari kepompong (untungnya model tidak berubah menjadi kupu-kupu). Aksesori ia ciptakan dikenakan di wajah, menyerap dari tradisi tribal. Foto-foto rancangan untuk press dipotret dengan menggunakan lensa fish eye, sehingga tepi-tepi siluet train dan kepompong terdorong melengkung maksimal. Salut, karya klasik dengan perencanaan era Gen Z.
Foto: Courtesy of Giambatista Valli