Apa jadinya kalau dua desainer dari dua label modestwear yang berbeda berkolaborasi? Pertama tentu saja siap-siap mendapat kejutan. Kedua, diserahan kepada loyal customer masing-masing. Kolaborasi fashion kali antara desainer Indonesia, Ria Miranda, dan desainer Malaysia, Jovian Mandagie.
Pelebaran Market Modestwear
Ketika Luxina bertanya kepada Ria Miranda, ‘kenapa kolaborasinya antara desainer dan desainer? Umumnya kolaborasi terdiri dari pihak yang berbeda arena, misalnya desainer dengan pelukis, desainer dengan pop star, atau desainer dengan sportwear. Ria memberikan jawaban:
“Sebenarnya lebih ingin melebarkan market. Saya ingin sekali memasuki market Malaysia, saya sudah mencoba di Johor, namun hasilnya belum memuaskan karena selera market yang berbeda.”
Dengan latar belakang perluasan market ini, Ria dan Jovian bersatu, melewati proses 6 bulan masa kreatif untuk melahirkan koleksi bertemakan Maroccan Style. Presentasi pertama dilakukan di awal Maret 2019 di Astaka Marocco, Putrajaya, Malaysia. Lalu koleksi yang sama dipresentasikan juga di Rumah Maroko, di Menteng, Jakarta.
Pillow Talk
Bagi yang sudah teliti dengan kreasi Ria Miranda yang subtle, beraksen drapery lembut, multi layer, dan modern detail, tentu akan mengernyitkan dahi ketika tiba-tiba menemukan aksen ruffle atau rimpel di ujung lengan, rimpel yang identik dengan rimpel pada tepian pillow dan guling. Unsur desain yang sudah hampir tak pernah tampak di alam fashion Jakarta. Kalau kita googling image karya-karya Jovian, memang banyak ditemukan rimpel di ujung sleeve dan hemline. Inilah hasil peleburan Ria dan Jovian. Beda negara, beda selera, ye laa… Tapi sebagian besar rancangan kolaborasi ini masih sangat kuat karakter Ria Miranda, sehingga para loyal customer yang datang demi Ria tetap bisa berebutan pakaian untuk persiapan Ramadan.
Foto: Studio One.