Mungkin Anda pernah membaca informasi dan kabar tentang stok darah yang menipis di tengah suasana pandemi ini. Padahal kegiatan transfusi darah di rumah sakit tetap berlangsung dan dibutuhkan. Begitu juga untuk pasien yang rutin transfusi darah seperti Thalasemia dan lain-lain yang selalu membutuhkan darah. Berdasarkan kenyataan ini, sekelompok wanita yang tergabung dalam Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) cepat tanggap dan menyatukan kekuatan untuk menggalang minat masyarakat mendonorkan darah. Ketua Umum GDDPI sekaligus Ketua Umum Perempuan Jenggala, Vicky W Kartika mengatakan, bahwa Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia dibentuk atas inisiatif beberapa organisasi berangkat dari kegelisahan kurangnya stok darah, sementara para pasien dengan kondisi kritis sedang sangat membutuhkan. “Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia merupakan sebuah Gerakan sosial kami bersama organisasi mitra yang bertujuan untuk mengumpulkan kantung darah, yang nantinya kami serahkan kepada Palang merah Indonesia,” ujar Vicky.
GDDPI Bersama Komunitas-Komunitas
Setelah berhasil menyelenggarakan acara penerimaan donor darah di Pondok Indah Golf Jakarta, pada bulan September 2020 lalu, kali ini GGDPI kembali mengajak masyarakat untuk melakukan donor darah, tepatnya pada esok hari, Sabtu 27 maret 2021 di The Tribrata, Aria Ballroom, Jl. Dharmawangsa 3 No.2 Jakarta Selatan. Dalam pelaksanaannya, gerakan donor darah ini diselenggarakan dengan menerapkan protokoler kesehatan ketat untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 karena GDDPI sangat peduli kepada instansi medis yang merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Gerakan donor darah yang diselenggarakan oleh GDDPI ini melibatkan komunitas-komunitas seperti Perempuan Untuk Negeri (PUN), Yayasan Batik Indonesia (YBI), PP LIPI, Perempuan Jenggala, dan Pertiwi Indonesia.
Foto: Geronimo Production