Hotel bersejarah, hotel yang ikonik berarsitektur neo-renaissance, Raffles Hotel Singapore, yang sekian lama tertidur dalam renovasi, perlahan-lahan kembali membuka ‘mata’ sejak bulan Agustus 2019 lalu. Renovasi dan refurbished ditangani oleh Aedas, sebuah firma arsitektur internasional yang khusus memberikan pelayanan restorasi pada segala jenis arsitektur, desain lansekap, hingga masterplanning. Aedas sendiri terdiri dari aliansi tiga perusahaan yang berada di Inggris, Hong Kong, dan Australia. Aedas berarmada tim multi disiplin, diperkuat oleh Studio Lapis (heritage consultant), serta desainer interior Alexandra Chamalimaud dan Jouin Maku. Tujuan restorasi untuk meraih kembali masa kejayaan Raffles ketika dibuka tahun 1887. Hasil solekan Raffles Hotel Singapore ini, dibuat semakin lavish dengan kehadiran Chinese Restaurant bernama Yi, milik celebrity Chef Jereme Leung. Desain interior restoran ini mengambil filosofi mitos ‘Heaven and Earth’. Selain Yi, terdapat juga BBR resto bertema Mediterania milik Alain Ducasse, resto Le Dame Pic milik Michelin Chef Anne Sophie Pic. Kemudian, restauran Tiffin Room dan Long Bar (tempat lahirnya minuman legendaris, Singapore Sling) kembali dihidupkan dan memperkuat nama besar hotel yang didirikan oleh Sir Stamford Raffles ini.
Foto: Raffles Hotel Singapore, Owenn Ragget