Di balik kesunyian salju dan gemerlap lampu resor, Club Med Kiroro Grand menyimpan akses menuju wajah lain dari Hokkaido: warisan budaya yang kaya dan autentik, tersimpan rapi di kota pelabuhan kecil bernama Otaru. Hanya sekitar 40 menit perjalanan dari resor, Otaru adalah perhentian yang wajib dikunjungi bagi mereka yang ingin menyeimbangkan adrenalin ski dengan kontemplasi budaya, sejarah, dan cita rasa lokal.

Otaru menyambut pengunjung dengan kanal-kanal klasik yang membelah kota, bangunan bergaya Eropa dari era Meiji, dan aroma manis dari toko-toko kue serta pabrik sake tradisional. Saat saya melangkah di jalanan batu Otaru, sensasi waktu yang melambat begitu terasa. Bersama tamu lainnya, saya mengikuti tur distilasi ke Yoichi dan Otaru Distillery, mencicipi sake dan bir lokal yang kaya rasa, serta mempelajari proses fermentasi tradisional yang diwariskan turun-temurun. Ada sesuatu yang hangat tentang tradisi ini di tengah suhu dingin Hokkaido, seperti menemukan api kecil yang tetap hidup di dalam hati kota.
Menjelajah Sakaimachi Dori: Nostalgia di Setiap Langkah
Petualangan budaya di Otaru membawa saya ke Sakaimachi Dori, jalan bersejarah yang dipenuhi oleh gedung-gedung batu dari era kejayaan maritim. Setiap toko dan kafe di sepanjang jalan ini terasa seperti kotak waktu yang menghidupkan kembali semangat masa lalu. Saya berjalan menyusuri trotoar batu, berhenti di butik kerajinan tangan, toko suvenir, dan galeri seni kecil yang penuh dengan karya lokal. Banyak dari bangunan ini mempertahankan fasad aslinya, dengan plakat kayu tua yang mengisahkan sejarah mereka. Menjelajahi Sakaimachi Dori seperti membaca bab demi bab sejarah Hokkaido yang tak pernah tercetak di buku pelajaran—hidup, autentik, dan begitu menggugah.
Snoopy Cha-Ya dan Miffy Snack Shop: Hadiah Manis di Tengah Perjalanan
Di sela-sela aroma kue dan kerajinan tangan, saya menemukan Snoopy Cha-Ya, sebuah kafe mungil bertema Snoopy yang membawa kembali kenangan masa kecil. Interiornya didekorasi dengan nuansa hangat dan imajinatif, menghidangkan teh hijau dan kudapan Jepang dengan ilustrasi Snoopy yang menggemaskan. Rasanya seolah waktu benar-benar berhenti di tempat ini. Tidak jauh dari situ, Miffy Snack Shop memikat dengan suasana ceria, dipenuhi produk-produk bertema Miffy yang penuh warna. Camilan manis, minuman berbentuk lucu, dan koleksi kecil pernak-pernik membuat saya sulit beranjak. Dua tempat ini menambahkan warna baru dalam perjalanan saya di Otaru—bukan hanya sekadar nostalgia, tetapi juga bentuk apresiasi terhadap kreativitas budaya populer Jepang.


LeTAO: Cheesecake Legendaris dari Hokkaido
Langkah kaki saya kemudian membawa saya ke LeTAO, permata kuliner yang legendaris di Otaru. Di balik pintu kaca bergaya Eropa itu, aroma cheesecake yang baru dipanggang menyambut dengan kehangatan yang tak tertahankan. LeTAO dikenal dengan Double Fromage Cheesecake-nya—lapisan keju mascarpone lembut bertemu sponge cake ringan, menciptakan tekstur yang begitu halus saat disentuh lidah. Saya menikmati sepotong cheesecake dengan secangkir teh hangat di lantai dua toko, memandang keluar jendela ke jalanan Otaru yang mulai diselimuti kabut sore. Rasanya bukan hanya kenikmatan lidah, tapi juga sebuah pengalaman kecil yang melekat erat dalam ingatan.

Former Japan National Railways Temiya Line: Menapak Jejak Sejarah
Tidak jauh dari keramaian pusat kota, saya menemukan Former Japan National Railways Temiya Line. Rel kereta tua ini, yang dulunya menghubungkan Otaru ke kawasan pertambangan di Hokkaido, kini berubah menjadi jalur pedestrian yang tenang dan bersejarah. Berdiri di atas rel besi yang telah berkarat dan tertutup tipis oleh salju, saya bisa membayangkan gemuruh roda kereta yang pernah menghidupkan jalur ini. Sepanjang jalur, terdapat beberapa peralatan kereta kuno yang masih dipertahankan, memperkaya suasana nostalgia yang kental. Menyusuri Temiya Line tidak hanya sekadar berjalan kaki—ini adalah perjalanan menelusuri ingatan masa lalu Hokkaido yang keras namun penuh harapan.

Otaru Canal: Keindahan Romantis yang Tak Pernah Pudar
Di penghujung hari, saya menutup perjalanan saya di Otaru Canal—ikon kota yang tak pernah kehilangan pesonanya. Dibangun pada tahun 1923, kanal ini dulunya menjadi jalur vital untuk mengangkut barang dari pelabuhan ke gudang-gudang kota. Kini, kanal tersebut berubah menjadi destinasi romantis yang dipenuhi lampu jalan bergaya vintage, menciptakan refleksi gemerlap di permukaan air yang tenang. Saya berjalan perlahan di sepanjang kanal, menghirup udara dingin yang bersih, sambil menikmati keheningan malam. Pemandangan bangunan batu bata tua yang berdiri di tepi kanal, diterangi cahaya lembut, membungkus Otaru dalam nuansa yang hampir magis—sebuah adegan yang sulit ditemukan di tempat lain di dunia.

Mudahnya Menjelajah Otaru dari Club Med Kiroro Grand
Beruntung, semua keindahan ini dapat dinikmati dengan mudah berkat layanan ekskursi yang disediakan oleh Club Med Kiroro Grand. Cukup dengan memesan melalui My Club Med App atau langsung ke meja informasi tamu, perjalanan menuju Otaru diatur dengan mulus—termasuk transportasi pulang-pergi dan pemandu lokal yang siap berbagi cerita tentang sejarah dan budaya setempat. Fasilitas ini membuat eksplorasi budaya terasa bebas dari kekhawatiran logistik, sehingga tamu bisa sepenuhnya fokus menikmati setiap momen di kota pelabuhan yang memesona ini.
Lebih dari Sekadar Ekskursi: Menciptakan Koneksi yang Dalam
Menariknya, meskipun ekskursi ini bersifat opsional dan berbayar, banyak tamu menganggapnya sebagai bagian paling penting dari pengalaman mereka di Kiroro. Sebab liburan yang sesungguhnya bukan hanya tentang bersantai, tetapi juga tentang memperkaya jiwa. Dan di Otaru, saya merasakan itu sepenuhnya—bukan hanya melihat pemandangan indah, tapi juga menyentuh makna di balik bangunan, kanal, dan tradisi yang terjaga. Setiap langkah di kota ini, setiap tegukan sake lokal, setiap percakapan kecil dengan penduduk setempat, menjadi simpul-simpul kecil yang merajut kenangan tak terlupakan.

Kenangan yang Akan Tetap Tinggal
Kombinasi antara alam yang megah, fasilitas resor yang mewah, dan kedekatan dengan destinasi budaya membuat Club Med Kiroro Grand terasa seperti pangkalan strategis untuk mengeksplorasi Hokkaido secara utuh. Bagi pelancong dari Indonesia yang ingin merasakan esensi Jepang utara yang autentik, ini adalah perjalanan yang menawarkan lapisan makna lebih dalam, bukan hanya sekadar sensasi visual.
Karena pada akhirnya, salju akan mencair dan jejak kaki akan hilang, tapi kenangan akan sebuah kota kecil di pesisir, dan secangkir sake hangat yang diminum sambil tersenyum bersama teman baru—itulah yang akan tinggal selamanya.