Merenovasi bangunan tua bersejarah dan berumur ratusan tahun untuk kemudian berfungsi lagi seperti semula dibangun, bukanlah hal yang mudah. Untuk itu, LVMH (Moet Henessy Louis Vuitton) mengerahkan ratusan artisan, pelukis, pematung, pandai besi dan mungkin ahli sejarah, untuk merenovasi Samaritaine. Bangunan pusat perbalanjaan prestisius yang dibangun pada tahun 1869 di distrik 1 kota Paris.
Bangunan dengan total luas 70.000 meter persegi ini, direnovasi mulai bulan September 2019 dan akhirnya kemarin, 21 Juni dibuka kembali dan diresmikan oleh Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Bernard Arnault, Chairman dan CEO LVMH. Bangunan bergaya Art Deco ini dijanjikan akan menawarkan pengalaman berbelanja ala Parisian abad ke 19. Khusus untuk bagian atap yang terbuat dari kaca, didesain oleh firma arsitek Jepang, Sanaa, yang pernah mendapat penghargaan Pritzker Prize untuk arsitektur di tahun 2010.
Lokasi Samaritaine yang berada di distrik paling bergengsi, distrik 1, dekat dengan sungai Seine dan stasiun metro Pont Neuf, merupakan lokasi strategis diantara bangunan bersejarah Paris yang juga bergengsi. Di sini juga akan terdapat hotel Cheval Blanc Paris, dengan pemandangan museum Louvre. Hotel dengan kamar berjumlah 72 dan didesain oleh Peter Marino ini akan dibuka pada bulan September 2021 mendatang. Marino mentransformasi bangunan Art Deco ini menjadi sebuah bangunan ikonik kota Paris.
Foto dok. LVMH