Selandia Baru kini menarik perhatian dunia dengan menawarkan pengalaman kuliner yang benar-benar unik dan mengesankan. Dalam upaya global untuk memperkenalkan kuliner terbaik negeri ini, Otoritas Pariwisata Selandia Baru meluncurkan sebuah pengalaman restoran yang menggabungkan keindahan langit malam dengan hidangan kelas dunia. Restoran ini dikenal dengan nama Pou-o-Kai, yang terletak di Kura Tawhiti, Castle Hill, di kaki Pegunungan Southern Alps, Pulau Selatan. Ini adalah bagian dari strategi baru Otoritas Pariwisata Selandia Baru untuk meningkatkan kunjungan wisata sepanjang tahun dan memperkuat pariwisata sebagai ekspor penting bagi negara tersebut.
Pou-o-Kai: Restoran Bertabur Bintang di Bawah Langit Malam
Pou-o-Kai, yang dalam bahasa Maori berarti “Cahaya Elang”, menawarkan pengalaman bersantap di bawah langit malam yang dipenuhi bintang. Chef terkemuka Selandia Baru, Ben Bayly, menghadirkan menu degustasi enam hidangan yang dibuat dengan bahan-bahan lokal terbaik. Hidangan-hidangan ini dirancang untuk merayakan kekayaan rasa dan keberagaman kuliner yang ditawarkan Selandia Baru.
René de Monchy, Chief Executive Tourism New Zealand, menjelaskan, “Acara ini diadakan pada musim dingin Selandia Baru, untuk merayakan Aotearoa Selandia Baru sebagai tujuan kuliner dan menampilkannya sebagai destinasi menarik bagi pengunjung internasional sepanjang tahun. Berakar kuat pada kaitiakitanga (penjagaan) dan manaakitanga (keramahan), identitas makanan Aotearoa Selandia Baru menghormati baik orang maupun tempat, menghasilkan kekayaan pertanian yang khas dan budaya kuliner yang hidup.”
Dengan pemandangan langit malam yang menakjubkan, pengalaman ini diharapkan dapat menarik 70% calon wisatawan di luar puncak musim. De Monchy menambahkan, “Selain itu, bagi banyak wisatawan, kuliner telah menjadi topik utama yang menarik minat hingga 85% calon wisatawan dari pasar utama kami.”
Promosi dan Materi Khusus untuk Pengalaman Bersantap
Untuk mendukung kampanye ini, berbagai materi promosi telah disiapkan untuk mempromosikan pengalaman bersantap sambil menikmati keindahan bintang di Selandia Baru. Materi ini mencakup panduan produk, itinerary 10 hari, dan video pelatihan yang berfokus pada pengamatan bintang, kesejahteraan jasmani, makanan & minuman terbuat dari anggur, serta akomodasi. Materi ini tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Jepang, Cina yang disederhanakan, Cina Tradisional, Korea, Thailand, dan Bahasa Indonesia.
Nama restoran Pou-o-Kai diambil dari Ngāi Tuāhuriri, tangata whenua (penduduk asli) setempat, sebagai penghormatan kepada elang yang pernah terbang di langit murni wilayah Kura Tawhiti.
Masakan Selandia Baru: Superior dan Patut Dicoba
Chef Ben Bayly, yang mengelola beberapa restoran di Selandia Baru seperti Ahi, Aosta, Origine, Little Aosta, dan The Bathhouse, menjelaskan definisi restoran bintang tiga dalam Michelin Guide, yaitu “masakan luar biasa, layak untuk perjalanan khusus.” Bayly menyatakan, “Kami berpikir bahwa masakan Selandia Baru berada di kelasnya sendiri – kami menyebutnya masakan superior, dimana sangat patut untuk dicoba.”
Ben Bayly akan merotasi beberapa hidangan dari menu di restoran-restorannya di Auckland, Queenstown, dan Arrowtown hingga Agustus 2025.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pengalaman kuliner dan keindahan langit malam di Aotearoa Selandia Baru, kunjungi link ini.
Cover photo: Mount Rosa Lodge (Credit: Mount Rosa Lodge)