Bagaimana Sapto Djojokartiko melangsir koleksi fall/winter 2023 untuk clientle nya yang mayoritas tinggal di kawasan tropis dan sub tropis? Sementara Sapto sendiri identik dengan bahan-bahan lace yang tipis dan transparan. Apa harus mulai memakai coat setebal mink? Nah, memang di kawasan-kawasan tertentu penamaan koleksi berdasarkan musim saat ini hanya sebagai penanda jadwal peredaran produk semata. Produknya sendiri kebanyakan ya tetap ringan dan semilir, apa pun musimnya. Tetapi sebagai orang kreatif, rasanya kurang bertanggung jawab kalau klaim rancangannya adalah koleksi fall/winter, namun tidak ada unsur penanda season nya. Inilah yang dilakukan Sapto, ia banyak memberi penekanan desain pada leher, tetap dengan bahan katun dan lace yang tipis, seolah ilusi perlindungan dari angin bersalju. Aksen di leher ini, bisa sangat variatif cara pemakaiannya, dari yang sekadar satu putaran rapi di leher, hingga yang diikat di belakang sehingga sisi segitiga terkulai di dada. Salah satu aksen ada yang terlihat bagai seorang bangsawan dari negeri kenangan. Semua aksen di leher ini detachable, alias kalau sudah bosan bisa segera ditanggalkan.
Warna-warna kalem menuju glory
Palet warna yang dipilih untuk koleksi ini menghadirkan kesan nude dan glory seperti warna pastel Oyster (Beige), Sahara (Medium Beige), Chai (Dark Beige), dan sedikit polesan Malaga (Biru Abu-abu), dan Pampas (Abu-abu) yang mempesona dan digemerlapkan lagi dengan sentuhan halus warna Lacquer (Silver). Setiap potongan pakaian dalam koleksi ini dirancang dengan teliti menggunakan bahan-bahan yang istimewa. Material mewah seperti tulle dan sutra organza menciptakan romansa romantis, sementara katun Jacquard memberikan dimensi tersendiri dalam tekstur dan style. Craftmanship di setiap gaun terlihat rapi dan unggul, walau Sapto mencoba membuat patchwork dan cutting yang liar berdetail frills di sepanjang sambungan pecahan bahan, centil yang cantik. Ornamen dan bordir tangan menambah kekayaan detail yang seperti tak habis-habisnya.
Anggota baru dalam khasanah motif #SAPTOJOPAttern
Di koleksi Fall/Winter 2023 Sapto Djojokartiko juga memperkenalkan teknik appliqué baru, dengan pendekatan pemotongan multi dimensi yaitu Willow dan Reben, dengan teknik tuck and stitch; Velvetish Embroidery menggunakan teknik bordir untuk menciptakan efek menyerupai tekstur mewah di kain beludru. Lalu Scallop, memamerkan detail renda simple dengan tampilan sentuhan intricate. Koleksi ini terdiri dari gaun elegan hingga atasan sophisticated, termasuk apron, dan kemeja, serta rok, celana, dan outerwear. Pada koleksi ini Sapto juga menambahkan motif baru ke dalam khasanah SAPTOJOPattern yaitu: motif Ukelan Reben, berupa motif yang terinspirasi karakter pita, dan motif Momepope, yang mencerminkan kesatuan dari perpaduan harmonis dari beberapa elemen. Keseruan lain yang muncul adalah, trend fashion dunia ini memang sedang dilanda transparansi, sehingga bahan-bahan renda dari Sapto Djojokartiko ini semakin on point.