Banyak orang ingin mempresentasikan rancangan mereka di Paris, walau terkadang dari segi ilmu desain dan kepintaran ‘fashion’ tergolong tak pantas dan tak layak, dan tidak pula tembus di dalam universe Fédération de la Haute Couture et de la Mode (FHCM), tetapi ‘who care, mind your own business, sweet heart’. Lalu tahun ini ada yang pertama kali tampil di Paris Fashion Week (setelah 12 tahun berkarya), yaitu Victoria Beckham. Di dalam kalender FHCM, Victoria berada di hari ke 5 bersama Loewe, Giambattista Valli, Issey Miyake, dan Yohji Yamamoto. Tentu Victoria mampu meluncurkan brand fashion di Paris, tetapi ternyata ia terlebih dahulu melalui jalan panjang, koleksi pertama ia luncurkan di New York dengan koleksi spring/summer 2009, lalu pindah ke London dengan koleksi spring/summer 2019. September 2022 ini, tiba saatnya Victoria Beckam siap melenggang di Paris, “It’s a big deal for me to do a show in Paris. It’s been a dream, and therefore the collection has to reflect that,” ujar Victoria Beckham kepada majalah Vogue. Dan memang koleksi kali ini pun seperti siap untuk sejajar dengan jenama-jenama powerful lain di Paris. Kreatifitas Victoria lebih sexy dari rancangan-rancangannya yang terdahulu, sexy namun tidak vulgar. Aksen slit dan drapery menghiasi teknik bias-cut dalam siluet yang slim. lalu detail fringe, frill dan tassel panjang tersematkan dengan warna tone on tone, lebur bagai hiasan yang tersembunyi, namun berpotensi porak poranda sexy ketika model melangkah cepat. Tas-tas tangan habis terbungkus oleh tassel. Sebagian rancangan juga ada yang tertutup tassel rapi, di bagian dada dan rok mini.
Foto: Kendam.com