Dalam industri horlogi dan pembuatan high complication watch, tidak semua jam tangan diciptakan setara. Ada yang mengikuti tren, ada yang menetapkan standar. TAG Heuer, maison jam tangan asal Swiss dengan DNA avant-garde yang mengakar kuat, kembali melampaui ekspektasi dengan merilis TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph edisi 2025—sebuah mahakarya di mana presisi teknis berpadu dengan inovasi material futuristik.
Dari Ikon Balap Menjadi Karya Seni Material

Monaco bukan sekadar model dan desain. Ia adalah simbol keberanian desain sejak 1969, dengan bentuk kotak ikonis dan semangat yang memicu revolusi estetika. Kini, TAG Heuer menulis bab baru dalam sejarahnya melalui bahan eksklusif yang disebut TH-Titanium—sebuah jenis titanium tekstur eksperimental yang dikembangkan selama empat tahun oleh TAG Heuer Lab.
Dengan proses termal mutakhir yang mengubah struktur atomik logam, TH-Titanium memancarkan karakter visual yang hidup, unik, dan tak pernah sama antara satu case dengan lainnya. Layaknya sidik jari waktu, permukaan tiap jam menjadi ekspresi orisinalitas absolut—eksklusivitas sejati yang tak bisa direplikasi.
Arsitektur Presisi: Ringan, Transparan, Megah

Di balik case berukuran 41 mm yang nyaris tanpa berat ini (hanya 86 gram total dengan strap), berdetak Calibre TH81-00—mesin split-seconds chronograph otomatis berfrekuensi tinggi 5Hz (36.000 VPH), dengan cadangan daya hingga 65 jam. Fungsi “rattrapante”, atau split-seconds, memungkinkan pengukuran dua interval waktu secara simultan—fitur esensial dalam dunia balap dan olahraga elit.
Dial safir transparan dengan penanda lime neon, tiga subdial opaline hitam, dan jarum-jarum dengan lapisan Super-LumiNova® menghasilkan tampilan fungsional yang penuh dinamika visual. Di baliknya, mekanisme terungkap penuh melalui bezel dan caseback safir—membangun interaksi harmonis antara presisi mesin dan estetika kontemporer. Penggunaan safir transparan pada dial ini, tampakanya menjadi trend pada penggunaan material dial yang memberikan visual berbeda pada jam tangan. Membuat kesan futuristik sangat kental.
Livery Balap dan Sentuhan Haute Horlogerie

Detail visual seperti pola bendera kotak-kotak yang diukir tangan, rotor berbentuk perisai TAG Heuer yang seolah melayang, serta finishing manual pada bevel dan jembatan, memperlihatkan dedikasi luar biasa terhadap craftsmanship. Setiap jam tangan juga diberi nomor individual, dipasangkan dengan strap calf skin hitam bertekstur tekstil dan jahitan tangan warna lime—kombinasi yang mencerminkan semangat motorsport dalam gaya haute couture.
Ditambah lagi, jam ini tahan air hingga kedalaman 30 meter dan menggunakan buckle titanium dengan sistem pengunci kupu-kupu serta pengatur mikro—detail fungsional yang melengkapi keunggulan estetika.
TAG Heuer Monaco Split-Seconds Chronograph disebut sebagai manifestasi dari filosofi “Designed to Win”. Jam ini tidak hanya ditujukan bagi kolektor horologi, melainkan bagi mereka yang melihat waktu sebagai panggung prestasi dan gaya hidup sebagai ekspresi kekuatan pribadi.
