Raf Simons kembali bangkit dengan ide misterius, satu koleksi fall 2022 yang memprovokasi pikiran untuk teringat pada sosok-sosok misterius di film-film horor dan thriller. Rancangan ia buat lurus bersiluet ramping, penutup kepala berupa cloak yang tinggi bagaikan siluet si antagonis Profesor Snape, tambah lagi bahan cloak terbuat dari latex dengan pengerjaan finishing yang tajam sempurna, menambah kesan misterius di tengah malam yang hujan. Penutup kepala dibuat menutup jati wajah, taka da ekspresi untuk berinteraksi. Raf merujuk koleksinya ini dari lukisan milik Pieter Brugel tahun 1559, Netherlandish Proverbs, yang sebenarnya tidak semisterius koleksi Rafs. Sisi keriaan di lukisan tersebut dimunculkan juga oleh Raf berupa hood-hats dengan warna-warna lukisan tua. Semua tutup kepala ini dikerjakan oleh Stephen Jones, pembuat topi yang juga kerap membuat topi untuk Dior.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.
previous post