Tenun Ikat, salah satu kain tradisional Indonesia dengan karakter yang kuat, memiliki daya tarik yang sungguh luar biasa. Bahkan Dries Van Notten pernah menggunakan motif Ikat untuk koleksi spring-summer 2010-nya. Namun sebenarnya Ikat adalah proses. Kain yang di tenun dengan menggunakan serat benang alami yang di ikat menjadi satu kemudian di rendam kedalam cairan warna selama beberapa lama, kemudian di jemur hingga kering baru setelah itu ditenun menggunakan alat tenun tradisional atau yang dikenal dengan ATBM, Alat Tenun Bukan Mesin.
Ikat di Indonesia juga berasal dari berbagai daerah, terutama di bagian Timur Indonesia, seperti Bali dan Sumba. Dan setiap daerah tersebut memiliki keindahan Ikat tersendiri. Seperti tenun Ikat Bali, yang memiliki daya tarik kuat bagi A Kind Of Guise. Sebuah label ready to wear pakaian pria dan wanita dari Jerman yang berdiri pada tahun 2009 dengan 90 jaringan toko kolektif di seluruh dunia serta toko mereka di Berlin dan Munich. Label ini membuat sebuah koleksi kapsul yang menggunakan tenun Ikat Bali yang digarap menjadi kemeja musim panas.
Tenun Ikat yang mereka gunakan adalah tenun Ikat Bali yang pastinya setiap potong berbeda dengan yang lain. Ini disebabkan kain tenun Ikat tidak di produksi dengan mesin sehingga tidak ada kain memiliki motif yang sama satu dan lainnya. Untuk koleksi ini AKOG mengolah (yang semua dibuat di Jerman) sebanyak 33 lembar tenun Ikat menjadi 33 kemeja pria yang berbeda satu dan lainnya. Yang mana setiap kemeja diberi nomer 1 hingga 33.
Yang menarik dari koleksi ini adalah, bahwa tenun Ikat memiliki karakter yang sangat kuat dan proses pembuatan yang memakan waktu. Yang mana ini memiliki nilai yang tinggi dan sangat dihargai oleh dunia barat. Cerita dibalik pembuatan selembar tenun Ikat hingga kain ini terbang ke Jerman dan menjadi sebuah kemeja untuk kemudian dipakai oleh seseorang, tentunya memiliki kebanggan tersendiri bagi penenun kain Ikat dan pemakainya. Bisa dibayangkan koneksi yang terjadi dari selembar kain ini.
Satu lagi yang sangat menarik dari koleksi ini adalah logo khusus untuk koleksi kapsul ini. Dan ini untuk menghormati budaya Indonesia akan kekayaan wastra-nya, AKOG membuat logo ilustrasi burung Garuda dengan format yang modern dan pop. Sebagai orang Indonesia, tentu saja kita bangga hasil karya dan wastra Indonesia bisa diolah dengan baik oleh label Eropa tanpa melupakan asalnya.
Koleksi ini tersedia secara online di www.akindofguise.com sejak 2 Mei hingga 12 Mei dan dijual dengan cara diundi. Ini karena jumlah kemeja yang dijual dalam jumlah yang terbatas.
Foto: AKindOfGuise