Pameran OPC Indonesia 2024 kembali meramaikan arena seni rupa, organisasi kolektor seni ini kembali memamerkan 48 karya seni yang dikurasi dari 35 anggota. Tiap karya mengandung narasi kuat, mencerminkan beragam kekaguman mereka terhadap seni modern. Tak sekadar pameran biasa, kali ini OPC Indonesia membawa penonton menelusuri lima sub-tema besar yang penuh makna: Perjuangan & Perlawanan, Politik & Ekonomi, Keluarga & Identitas, Alam, serta Abstraksi & Media Eksperimental.
1. Perjuangan dan Perlawanan
Menggambarkan perjuangan panjang dalam meraih kebebasan dan kemerdekaan. Beberapa karya hadir sebagai metafora yang membangkitkan diskusi tentang isu-isu sosial-politik. Dengan penuh inovasi, seniman mengolah isu-isu krusial ini dalam berbagai sudut pandang visual yang memikat.
2. Politik dan EKonomi
Tema ini membukakan mata bahwa politik dan ekonomi senantiasa berdampingan, saling memengaruhi. Dalam sejarah kolonial, kekuatan ekonomi kerap menjadi landasan kolonialisme. Hingga saat ini, kita masih terbelenggu oleh kekuatan ekonomi yang turut memengaruhi lanskap politik global. Karya-karya di sini menawarkan perspektif menarik tentang hubungan ini.
3. Keluarga dan Identitas
Melalui tema ini, para seniman menyuguhkan keunikan ekspresi diri yang kerap berakar dari hubungan keluarga. Hadirnya individu dalam lingkup keluarga, baik dalam harmoni maupun perpecahan, menjadi sumber inspirasi yang menghasilkan karya-karya personal dan menggugah.
4. Alam
Keindahan alam yang diabadikan melalui karya seni selalu memberikan nuansa menenangkan. Beberapa karya dalam tema ini menampilkan interpretasi alam yang kadang tidak akurat, namun tetap berhasil memancarkan pesona estetis yang memukau penikmatnya.
5. Abstraksi dan Media Eksperimental
Tema ini mengusung karya-karya yang melampaui batas konvensional seni rupa. Lewat kemajuan teknologi dan eksperimen material, para seniman menciptakan bentuk-bentuk visual yang unik dan provokatif. Di pameran ini, karya-karya dalam kategori ini tersebar di berbagai sudut galeri, menyuguhkan pengalaman seni yang memikat.
OPC Indonesia: Menghubungkan Kolektor dan Pencinta Seni
Didirikan pada tahun 2007 oleh Hiroko Ishinabe, One Piece Club (OPC) merupakan organisasi nirlaba internasional yang mewadahi kolektor seni, baik pemula maupun ahli. Sejak didirikan di Jepang, OPC telah berkembang pesat ke berbagai negara Asia, termasuk Taiwan, Indonesia, Singapura, Tiongkok, dan Malaysia. OPC Indonesia, yang dipimpin oleh Melani W. Setiawan dan Tom Tandio, dengan dukungan Dewan Pengurus seperti Cosmas D. Gozali, Winda Malika Siregar, dan Dian Sastrowardoyo Sutowo, resmi diluncurkan pada tahun 2019. Organisasi ini bertujuan mendemokratisasi seni, memudahkan akses untuk pemula, serta menjembatani interaksi antara kolektor lokal dan internasional. Dalam setiap bulannya, anggota OPC Indonesia kerap mengadakan kunjungan ke galeri, museum, festival seni, serta studio seniman. Aktivitas ini menjadi ajang berharga untuk memahami praktik pengumpulan seni dan menemukan karya-karya baru yang bisa menjadi inspirasi. Salah satu mandat OPC yang menarik adalah kewajiban anggota untuk mengoleksi setidaknya satu karya seni dari seniman kontemporer setiap tahun. Karya-karya tersebut kemudian dipamerkan di *OPC Collectors’ Show* tahunan.