Masih ingat topi yang dipakai Christian Bale di film Empire of the Sun (1987)? Ketika ia tertinggal orantuanya, British wealthy family, yang terusir dari Shanghai saat Perang Dunia ke II, ia mengenakan topi sekolah ala British baret. Ingat juga topi yang dipakai model Paula Hamilton, karakter Blonde Kidnapper, di musik video boyband Take That, ‘How Deep Is Your Love‘ (1996), ia mengenakan baret yang lebih ‘gemuk’ dengan cara dibalik. Take That sendiri lahir di Manchester, Inggris. Tempat lahirnya banyak musisi-musisi lain seperti Bee Gees, Oasis, Simply Red, Swing Out Sister, dan The Chemical brothers. Manchester memang kota yang vibrant. “For me, Manchester is the city of music, it incites ceration,” ujar Virginie Viard, Artistic Director rumah mode Chanel. Virginia baru saja meluncurkan koleksi Chanel Métiers d’Art, yang dipresentasikan di sisi utara kota Manchester, di Thomas Street yang basah, dalam suasana industrial malam hari. Gerimis tampat menetes, sejumlah model mengenakan baret-baret Brit seperti yang dikenakan oleh Christian Bale dan Paula Hamilton, tetapi dalam volume yang gembung setengah bulat. Mereka dibalut rancangan yang menyerap semangat Manchester, paduan preppy, soft punk, power dressing ala setelan Lady Diana, hingga street style.
Street style berkelas dan sepatu Mary-Jane bermutiara
Walau dari musik universe, warna-warna yang dipilih Chanel kali ini cukup lembut, turun di bawah ledakan warna heboh, dalam siaran pers Chanel Métiers d’Art, warna-warna yang disebutkan di dalam siaran pers adalah salmon pink, pumpkin, apple green, mustard, sky blue, dan merah. Salah satu warna, yang mencuat adalah warna hijau apel, mirip seperti warna jaket Christian Bale ketika ia berlari-lari di pinggir jalan raya di scene awal film Velvet Goldmine (1998). Warna hiaju apel ini pun menyentuh perhiasan kalung dan ikat pinggang mutiara, yang dikenakan dengan setelan blus berlpangkal lengan puff dan rok hitam. Setelan-setelan atau suit klasik ala Coco Chanel sementara agak bergeser dulu. Jaket dibuat pendek di bawah pusar, panjang lengan berhenti di atas mata tangan, rok dibuat berlipit preppy, lipit ada yang dibuat di depan, dan di samping, cenderung A line, tetapi ada juga rok span ala Lady Diana, dan ada juga celana Bermuda sebagai pengganti rok. Untuk sentuhan street style, terlihat masih berkelas, karena menggabungkan kaos, t-shirt, dan elemen tweed berteknik tailoring, plus sepatu-sepatu Mary-Jane berhiaskan mutiara.
