Tahun 1921, siapa sangka Gabrielle Chanel mempersembahkan sebotol parfum yang ternyata sampai 100 tahun kemudian masih bertahan di pasar wewangian, menginspirasi parfum-parfum lain, dan bahkan dipalsukan. Namanya parfum Chanel No5, sejak ia diciptakan Gabrielle Chanel telah mengubah pandangan orang-orang tentang fashion, ia memberi pesan baru bahwa fashion tak akan pernah lengkap tanpa wewangian. Satu cara berpikir yang visioner, memikirkan sesuatu kemudian memberikan solusinya, Chanel No5, sehingga formasi daya tarik baru menjadi lengkap, fashion dan keharuman yang membalutnya. Parfum pertamanya ini selaras dengan sikap desain Gabrielle Chanel, sederhana namun essential, komposisi di dalamnya juga disebut sebagai komposisi wewangian yang revolusioner karena aromanya terkadang bisa muncul berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita lain, campuran rumit antara aldehyde dan bebungaan seperti mawar, ylang-ylang, melati, lili, dan iris, lalu berlapis kehangatan dari vetiver (woody base), sandalwood, vanilla, amber, dan patchouli. Selama seratus tahun ini, Chanel No 5 banyak terlibat di dalam pergulatan gaya hidup bintang, seperti pengakuan Marilyn Monroe bahwa ia selalu memberi beberapa tetes Chanel No 5 di tubuhnya ketika hendak pergi ke peraduan, Andy Warhol tak tahan untuk tidak mengangkat botol parfum ini sebagai bagian dari karya pop art nya yang tak terlupakan. Fotografer-fotografer handal pun terinspirasi untuk memotret Chanel No 5 sebagai karya foto tersendiri, mereka di antaranya adalah Helmut Newton, Irving Penn, Ridley Scott, Jean-Paul Goude dan Baz Luhrmann. Masa demi masa berlalu, wanita-wanita representasi Chanel No 5 berturut-turut adalah Catherine Deneuve, Carole Bouquet, Nicole Kidman dan saat ini Marion Cotillard.




Foto: CHANEL