Selama Paris Fashion Week berlangsung di akhir bulan September lalu, label fashion yang muncul di realita kota Paris adalah UNIQLO dari Jepang. Label ini mengkampanyekan standar baru dalam kualitas dan teknik untuk pakaian rajut, dengan tema: The Art and Science of LifeWear. Kampanye dengan poster blok merah menyala terpasang hampir di semua stasiun-stasiun Metro besar di Paris. Titik pusat getar kampanye tersebut berada di 1 Place de la Concorde, tepatnya di Galerie Nationale du Jeu de Paume.
Di museum ini UNIQLO menampilkan perkembangan teknik rajut yang telah mereka capai dan kualitas kasmir nyaman yang dipamerkan dalam gaya seni instalasi. Area pamer menampilkan ratusan pilihan warna rajut dengan pilihan bahan yang tidak hanya kasmir, namun sudah berkembang dengan bahan baru Extra Fine Merino dan Premium Lambswool. Cara pembuatan yang revolusioner dipertunjukkan dengan teknik rajutan benang tanpa ada tindasan sambungan dengan mesin rajut berteknologi dari SHIMA SEIKI MFG, produsen mesin tekstil terkemuka dari Jepang.
Pakaian rajut kasmir UNIQLO memang belakangan ini menjadi favorit di kalangan warga Paris. Hal ini disambut pihak UNIQLO dengan melakukan kolaborasi dengan tiga merek Paris seperti Maison Labiche, Keur Paris dan ANDREA CREWS.
“Kami merasa terhormat dan bangga menjadi penyelenggara dari pameran besar di Paris, salah satu ibu kota mode terkemuka di dunia dan berlangsung di Galerie Nationale du Jeu de Paume. Pakaian rajut adalah lini produk yang paling tepat untuk menunjukkan keunikan dari filosofi LifeWear UNIQLO. Di sini kami memperlihatkan seluruh proses pengerjaan di mulai dari pemilihan bahan, para ahli dan desain hingga teknologi terkini untuk produksi dan finishing. Saya berharap semua orang yang datang akan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam serta menghargai segala sesuatu yang membuat pakaian rajut ini unik dan istimewa.” ungkap Tadashi Yanai, UNIQLO Founder and Chairman, President & CEO dari Fast Retailing.
Foto: Uniqlo