Memprimadonakan kearifan lokal kembali mekar dari hasil kerjasama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutai Barat dan seorang social entrepreneur Lia Candrasari. Ujudnya berupa usaha mempopularkan seni wastra kain tenun Doyo dan kerajinan sulam Tumpar ke level nasional.
Salah satu kreatifitas yang dilakukan adalah mengangkat kain-kain tenun berjenis ikat ini ke ranah industri fashion ready-to-wear dengan melibatkan desainer Billy Tjong dan pelaku bisnis retail online MADEIND. Proses yang dilalui sangat menarik, misalnya bagaimana peleburan konsep MADEIND yang ready-to-wear berstrategi See-Now-Buy-Now dan Billy Tjong yang selama ini kental di area fashion deluxe. Masing-masing mengusung strategi yang paling cepat bisa diterima oleh target market MADEIND. Setelah melalui diskusi dan sample test yang panjang, hasilnya sangat unik. Tenun Doyo menjelma menjadi pakaian-pakaian yang tingkat wearabilty nya cukup tinggi dalam label kolaborasi MADEIND x BILLY TJONG.
Ketika koleksi ready-to-wear ini ditampilkan di Hotel Indonesia Kempinski di depan para socialites Jakarta, Bupati dan Wakil Bupati Kutai Barat, Ketua Dekranasda Kutai Barat, dan para wartawan media-media lifestyle nasional, masing-masing rancangan mendapat perhatian yang serius. Di saat yang bersamaan MADEIND sudah mendapatkan pembeli yang langsung order bahkan sebelum fashion show berlangsung.
Ketika konferensi pers berlangsung, Melinda Babyana, CEO dari MADEIND, mengatakan bahwa tujuan utama presentasi ini memang agar rancangan bisa cepat terjual, bukan hanya untuk keriaan fashion show semata. Konsep daya jual harus yang utama, apalagi penjualan dari MADEIND ini perlu untuk menyokong tujuan Lia Candrasari agar dana dari penjualan rancangan akan disisihkan untuk para pengrajin tenun Doyo di sentra tenun Tanjung Isuy di Kabupaten Kutai Barat.
“Saya sangat mencintai fashion dan local wisdom, kegiatan saya yang didukung oleh teman-teman kreatif di Jakarta ini, tak akan bisa berbuah seperti ini tanpa dukungan dari Ibu Yayuk Seri Rahayu, Ketua Dekranasda Kutai Barat. Beliau menerima beberapa kali kedatangan tim kreatif saya ke Kutai Barat dengan tangan terbuka.” Ujar Lia Candrasari di acara konferensi pers.
Sementara desainer Billy Tjong mengatakan, “Ini proses kreatif yang sangat challenging bagi saya, tapi karena saya bisa jatuh cinta dengan tenun Doyo, akhirnya semua berjalan lancar dan penuh kenangan.”
Untuk melihat setiap rancangan lebih detail, silahkan kunjungi: www.made-ind.com