Boho-chic, gaya fashion yang tak pernah membosankan. Gaya ini memberi kesan puitis, hippie, dan ‘nyeni’. Apalagi jika ada suntikan kesan tribal seperti yang dilakukan oleh Itang Yunasz untuk koleksi terbarunya yang dipresentasikan di New York Fashion Week fall 2019. Itang mengangkat seni motif tenun Sumba yang beberapa tahun belakangan ini memang selalu menggelitik imajinasinya.
Tanah Sumba Dan Afrika
Motif tenun Sumba ia pindahkan dengan cara print dan embroidery ke bahan silk organza yang fluid ringan melambai, lalu motif tersebut diperkaya dengan hiasan ornamentasi kristal dan beads. Semua rancangan diciptakan dalam aura modest wear, dilengkapi dengan tutup kepala (turban) khas gaya Afrika yang unik. Semua rancangan menggunakan pilihan keluarga terracotta yang hangat, warna representasi dari tanah dan alam Sumba. Presentasi Itang Yunasz di New York ini dipersembahkan oleh Wardah yang selalu aktif membawa fashion Indonesia ke pentas fashion di New York.
Foto: Dok. Itang Yunasz