Hari terakhir Milan Fashion Week yang mencekam, dengan keriuhan berita Covid-19 dan desas-desus Milan Lockdown, menyisakan satu agenda Emerging Talents Milan (ETM), menampilkan 5 desainer dan jenama yang diharapkan mampu memperkuat jejaring industry fashion Italia dengan banyak negara, dan meningkatkan citra high fashion bagi kota Milan yang selama ini lebih kuat di lini ready-to-wear. ETM menyisir ke banyak negara untuk menemukan desainer yang memiliki konsep desain yang kuat. 5 jenama yang mereka rangkul untuk edisi Februari 2020 lalu adalah Stefan Djokovich (Serbia), Diana Caramaci (Romania), Urban Kimono (Italia), NYMF (Estonia), dan Hian Tjen (Indonesia). Dalam siaran pers nya, ETM menyampaikan bahwa Hian Tjen memiliki bakat kreatif yang extraordinary, ‘easily one of the most respected fashion designers in Indonesia’, memiliki inovasi dan ekspresi kreatif tanpa kompromi untuk dunia fashion.
Emerging Talents Milan Merangkul Hian Tjen
Menurut Hian Tjen, pihak ETM menghubunginya hanya dua minggu sebelum acara berlangsung. Sisa waktu yang tersedia bernar-benar membuat kelimpungan. “Mereka minta 15 sampai 17 looks, aku gak bisa bikin koleksi baru, jadi benar-benar dari koleksi yang kemarin baru aku tampilkan di Jakarta. Karena kontak last minute, kita tidak bisa preparation tim terlalu banyak, mau gak mau kita cari orang yang sudah punya visa Schengen. Aduh, hectic banget, pengalaman banget untuk show di sini, tapi puji tuhan semua lancar,” ujar Hian Tjen kepada Luxina setelah usah fashion show. Luxina juga melihat sejumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di sekolah mode Instituto Marangoni membantu Hian Tjen di backstage, mereka tampak sangat mengidolakan Hian Tjen.
Fashion Show Di Dalam Istana Baroque
Tidak seperti beberapa fashion show jenama Indonesia di luar negeri yang pernah Luxina tonton, fashion show ETM ini dipersembahkan dengan baik, pemilihan model yang hampir semuanya kelas A, berproporsi panjang kaki dan lebar pinggul yang ideal untuk runway. Tamu-tamu yang datang tempat waktu dan tampil dress up, memenuhi gedung Palazzo Visconti di Modrone yang berinterior Baroque mewah. Tamu Indonesia sangat sedikit, Luxina melihat ada Asmara Abigail, dan Duta Besar Indonesia untuk Italia, Ibu Esti Andayani, yang hadir bersama ajudan dan asisten.
Detail Dan Karya Luar Biasa Di Mata Duta Besar
“Koleksi ini sangat luar biasa. Saya terharu dengan cara Hian Tjen membuat detail, misalnya lengan dengan sesuatu yang unik, berdetail yang bagus. Saya membaca bahwa dia bisa membuat sendiri juga detail dan pernik yang luar biasa ini, tidak asal tempel seperti koleksi dari Indonesia yang sebelumnya ada ditampilkan di Italia dan saya lihat, tampak seperti, maaf, barang bekas. Ini bagus sekali. Saya tidak pernah mengharapkan koleksi yang muncul akan keluar seperti ini. Luar biasa. Saya melihat ada generasi baru di antara desainer yang ada di Indonesia, bahwa Hian Tjen punya talenta, dia mengartikulasikannya, merealisasikannya dengan sangat baik, yang menurut saya justru bisa dijual secara global.” Ujar Ibu Esti dengan bangga. Ia juga mengharapkan agar Hian Tjen juga menciptakan karya yang sedikit di bawah evel high end. “Tapi jangan di level ready to wear, karya yang bisa dipakai untuk pesta malam, kalau tadi kan benar-benar gala dinner. Sementara kalau diturunin sedikit lagi pasti Hian Tjen bisa.”
Foto: Dean