Kei Kyu selaku Executive Design Director Datsun merupakan sosok di balik suksesnya desain yang ditawarkan oleh Datsun termasuk mobil konsep Datsun GO live yang dihadirkan di perhelatan GIIAS 2017 dan juga mobil konsep Datsun Go Cross.
Bergabung dengan Nissan Motor Co., Ltd. sejak 1991, Kei Kyu telah bertanggung jawab untuk membuat desain eksterior hatch back 5-pintu, P12 Primera, serta mobil konsep seperti Nissan Zaroot dan Ellure, juga desain untuk Infiniti Essence.
Pada 2012, Kyu menjabat sebagai Product Chief Designer dan memimpin proyek desain model brand Infiniti termasuk Q30. Sedangkan di 2013, ia mendapat mandat sebagai Program Design Director untuk Infiniti dan memimpin proyek desain dari mobil konsep Infiniti Q80 Inspiration. Di 2015, Kyu ditunjuk menjadi Design Director untuk merek Nissan, Nissan Design Eropa, dan memimpin desain konsep mobil Nissan Gripz dan Nissan Qashqai yang berkonsep premium. Sekembalinya ke Jepang pada 2016, Kyu memegang peran yang sedang dijalankan saat ini dan memimpin desain dari produk brand Datsun. Berikut tanya jawab dengan Kei Kyu, seputar desain Datsun Go yang menjadi primadona di GIIAS 2017.
T: Saat Anda sedang merancang mobil, apakah Anda mengetahui kisaran biaya pada rancangan tersebut?
J: Ketika sedang merancang mobil, kami lebih memikirkan pelanggan yang menjadi khalayak sasaran desain kami. Bagaimanapun, kami harus lebih fleksibel saat merancang, karena material pada mobil sendiri seperti bahan baja dan rangka memerlukan biaya yang cukup mahal dan kami harus menyesuaikan dengan target pelanggan kami. Tetapi untuk desainnya sendiri merupakan hadiah dari kami bagi para pelanggan. Kami mengekspresikannya melalui desain dengan bentuk yang indah.
T: Apa yang menjadi pertimbangan Anda dalam memberikan warna bagi sebuah mobil. Karena bagi sebagian orang warna adalah jiwa bagi sebuah kendaraan?
J: Ketika saya sedang merancang desain dari mobil terutama Datsun GO, yang terpikirkan adalah “kebebasan” atau berjiwa muda, bentuk skateboard dan BMX, sesuatu yang tidak terlihat pada kesukaan orang-orang yang lebih “tua”. Hal inilah yang saya sampaikan kepada tim. Kami mengacu pada majalah fashion atau budaya. Lalu tim saya mengajukan beberapa pilihan warna, namun saya melihat bahwa abu-abu dan kuning merupakan warna tren saat kini, terutama untuk warna neon. Warna yang tajam dan mudah diingat. Warna abu-abu dan kuning merupakan kombinasi yang sangat mengagumkan jika digabungkan.
T: Berapa persen perubahan yang mungkin terjadi ketika merealisasikan sebuah mobil konsep menjadi
produk massal?
J: Pertama-tama, kami harus mempertimbangkan tinjauan dari sisi teknis mengenai keamanan yang harus mengikuti standar regulasi keamanan seperti ukuran ban, suspensi dan sasis. Karena hal tersebut yang menjadi pertimbangan tim ketika ingin merealisasikan sebuah mobil konsep menjadi produk massal. Yang kedua, kami harus memperhitungkan kisaran harga dari mobil tersebut bagi para pelanggan dan juga terkait dengan proses pembangunan mobil itu sendiri. Dan yang terakhir adalah kami juga harus mempertimbangkan masukan dari para pelanggan kami.
T: Apa tantangan terbesar Anda saat merancang desain untuk Datsun GO live?
J: Tantangannya adalah tetap menggunakan desain orisinil mobil tersebut. Untuk mengespresikan arahan baru dan bentuk baru dari mobil konsep tanpa menghilangkan gaya yang “khas”, mungkin dari desain pintu mobil, jendela, atau bagian atas mobil. Dan karena kami telah memiliki arahan desain yang baru untuk desain Datsun di masa depan, kami mencoba untuk mewujudkan hal tersebut.
T: Bagaimana dengan bentuk segi enam bernuansa kuning pada grill depan? Apakah memiliki arti
tersendiri?
J: Seperti yang sudah saya jelaskan, pemikiran dasar untuk rancangan ini adalah “kebebasan”, kami pun mempertimbangkan unsur yang spesial dan menyenangkan. Jadi saya ingin memperlihatkan sesuatu yang berbeda, sebuah tanda atau petunjuk yang memperlihatkan bahwa mobil ini merupakan versi terbatas, yang biasanya disampaikan dengan warna khusus dan jumlah terbatas. Jelas terlihat bahwa warna khusus ini menunjukan bahwa mobil ini merupakan rancangan khusus dimana GO live memiliki skema warna yang unik, terlihat juga pada segi enam di bagian gril depan. Untuk warna pada gril nya dapat berbeda-beda bisa hijau ataupun biru. Dan mengapa bentuknya tidak simetris? Karena bentuknya keren dan beda!
Kemudian, Visual Identity kami memiliki bentuk yang lebih terlihat seperti segi enam. Sebuah bentuk seperti sarang madu dan lebih kaku. Memang banyak bentuk lainnya seperti segitiga, kotak, segi delapan. Tapi menurut kami, bentuk segi enam terlihat lebih berani.
T: Berapa lama yang dibutuhkan untuk merancang desain sebuah mobil terutama Datsun Go live?
J: Kami menghabiskan banyak waktu pada saat pembuatan konsep yang merupakan tantangan terbesar. Khusus untuk Datsun GO, Kami sudah memikirkan konsep tersebut sejak Oktober atau November 2016. Kami menghabiskan 3 bulan hanya untuk membuat konsep, kemudian finalisasi konsep, sketsa, dan pembentukan. Jadi total
mungkin kurang dari 10 bulan.
T: Apakah 10 bulan itu termasuk cepat untuk proses desain sampai pembentukan?
J: Betul sekali, cukup cepat. Tetapi kami telah memiliki bentuk dasar untuk Datsun GO live yang didasarkan kepada Datsun GO. Jika harus dibuat konsep dari awal tanpa bentuk dasar, kira-kira akan membutuhkan 6 bulan sendiri.
T: Berapa orang yang terlibat dalam tim Anda untuk proyek ini?
J: Kami memiliki tim yang lengkap termasuk 6 orang untuk sketsa, 3 orang untuk desain eksterior, 1 orang untuk design body mobil, dan juga tim khusus untuk warna.
T: Apakah tim Anda ini terdiri dari kumpulan anak-anak muda?
J: Tim nya terdiri dari kombinasi mereka yang muda dan bertalenta, serta mereka yang bertalenta dan sudah memiliki pengalaman. Hal ini karena desainer-desainer muda dapat membawa ide-ide yang menyegarkan. Di sisi lain yang sudah berpengalaman dapat memberikan kontribusi yang lebih solid khususnya dalam arahan brand Datsun, terutama apabila pada akhirnya mobil konsep ini akan diproduksi secara masal. Sehingga tim yang sudah berpengalaman dapat memberikan arahan lebih dari sisi keamanan baik bagi pengemudi, penumpang, bahkan untuk mereka yang sedang ada di sekitar ketika mobil sedang meluncur di jalanan.
T: Bagaimana Anda mendapatkan persetujuan dari jajaran eksekutif untuk merealisasikan desain ini?
J: Tentunya melewati berbagai macam pertimbangan. Pertama-tama kami mendiskusikan arahan desain dan juga faktor-faktor penting seperti keamanan. Salah satunya adalah dengan Shiro Nakamura yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Designer dan Alfonso Albaisa sebagai Senior Vice President Global Design dari Nissan Motor Co. Proposal yang saya tawarkan sempat ditolak sebelumnya, kemudian saya mencoba untuk melakukan diskusi dan berkomunikasi dengan tim, dan setelah kami mendapatkan desain yang solid dan kuat dan juga beberapa perubahan, akhirnya desain kami pun diterima.
T: Seperti apa tantangan yang Anda hadapi dari atasan Anda waktu itu?
J: Yang diharapkan oleh atasan kami adalah desain harus merefleksikan masukan dari para pengguna Datsun dan harapan mereka terhadap Datsun. Dimana saya harus dapat menciptakan desain yang solid dan juga mampu menyampaikan apa sebenarnya Datsun itu. Setelah itu desain yang ada harus bisa direalisasikan menjadi bentuk produk yang nyata.
T: Di Nissan Motor Co. sendiri ada 3 brand utama yaitu Nissan, Datsun, dan Infiniti. Perbedaan utama apa saja untuk ketiga brand ini dari sisi konsep desain?
J: Ketiga brand tersebut tentunya berbeda, baik dari sisi brand value dan juga yang menjadi khalayak dari masing-masing brand itu. Infiniti lebih kepada brand yang premium, dimana yang diangkat adalah desain yang modern dan berbeda. Nissan saat ini fokus kepada Nissan Intelligent Mobility yang membuka arahan Nissan untuk masa depan, dalam hal ini Electric Vehicle (EV), sehingga memiliki pengaruh kepada arahan desain dari Nissan yang super modern, mulus, dan berkesinambungan. Para pelanggan Datsun adalah mereka yang ingin memiliki mobil pertama kali, karakter yang agak berbeda, dimana para pelanggan ingin sekali mengekspresikan diri mereka dengan penuh aspirasi dan semangat.