Untuk pecinta Rolex, Oyster Perpetual Air King versi terbaru ini sangat mengundang kontroversi. Dan tampaknya, Rolex tahun ini memang mengeluarkan jam tangan dengan konsep di luar dugaan, seperti GMT Master II dengan crown di sebelah kiri. Dan untuk Air King, coba perhatikan nomer-nomer pada dial yang akan membuat Anda tercengang.
Karena Rolex tidak mungkin mengubah dan mengevolusi desain dan potongan jam tangannya, paling tidak menjadi bentuk diluar identifikasi Rolex, maka dengan mengubah posisi dan menambah ornamen adalah hal yang paling memungkinkan. Untuk ukuran, Air King bertambah besar dari generasi sebelumnya, 34mm dan 36mm, yang kini menjadi 40mm yang di desain ulang dengan pelindung crown di bagian samping. Kemudian pada bagian gelang strap juga diperbesar, yang panel bagian tengah menjadi lebih lebar. Sehingga membuat jam tangan terlihat “sedikit” lebih chunky.
Menu utamanya adalah bagian dial, yaitu angka-angka. Angka 5 ditambah dengan 0 pada bagian depan. Kemudian ditempatkan angka 3, 6, dan 9 lebih besar dengan warna putih, diantara angka-angka indikator menit sehingga urutan terlihat random. Kemudian coba alihkan perhatian sedikit keluar dari dial, untuk melihat bazel yang lebih slim, akibat ada pelindung crown yang harus terekspos.
Jam tangan dengan Oyster case, termasuk Air King, adalah simbol dari ketahaan jam tangan dari air, yang mana Rolex menjamin bahwa jam tangan ini waterproof berada 100 meter di bawah air. Movement yang dilindungi dalam Oystersteel, material pada case, adalah Perpetual Calibre 3230, yang semuanya dirancang, dibuat dan dirakit oleh Rolex. Untuk siapapun yang penaran dengan movement Rolex, karena jam tangan ini tidak pernah menggunakan case back transparan, ini adalah bocorannya. Memang sulit mengalahkan Rolex yang mengusung semua elemen luxury yang ada di dunia ini.
Foto dok. Rolex