Pitti Uomo pertama saya, sepuluh tahun yang lalu, sangat jauh berbeda dengan Pitti Uomo 104 Summer 2023 ini. Perbedaan terlihat jelas dari tampilan pria-pria yang berseliweran di Fortezza da Basso, di mana Pitti berlangsung. Tampilan pria kini jauh lebih beragam, yang mana 10 tahun lalu didominasi oleh gaya klasik gentleman dengan bespoke suit dan Panama hat. Walau genre ini masih tetap eksis dan masih terlihat dominan, tampilan lain yang cukup menarik perhatian adalah street wear dan gender liquid style.
Tampilan klasik kini sudah tersuntik dengan gaya street wear kasual, sehingga pemakaian suit sangat lumrah dengan sneakers dan t-shirt, atau Panama hat dengan street wear yang kasual. Setiap orang memiliki cara sendiri dalam memadu-padankan berbagai genre style menjadi genre baru yang unik dan stylish. Sementara yang baru terlihat beberapa tahun belakangan ini adalah gender liquid style. Pria dengan gaun panjang serta stiletto juga terlihat di arena Pitti Uomo tahun ini. Walau tidak mendominasi, ini membuat penampilan mereka cukup stunning dan berbeda dari yang lainnya.
Hal ini juga berpengaruh pada eksebitor yang berpartisipasi. Beberapa jenama fashion, menghadirkan koleksi pakaian gender liquid di section new generation. Kehadiran mereka yang membuat Pitti Uomo menjadi lebih variatif, membuat arti fashion pria saat ini menjadi sengat luas. Kehadiran fashion untuk tidak lagi terbatas, dan dengan hadirnya mereka di Pitti Uomo ini, sekaan membuat sebuah legitimasi bahwa fashion pria tidak lagi hanya yang itu – itu saja.
Tentu saja pilihan ada di tangan konsumen, karena style adalah tentang ekspresi dan statement bagaimana seseorang ingin dilihat. Pesan apa yang ingin disampaikan lewat tampilan pakaian dan ingin dilihat sebagai pria yang seperti apa, adalah tentang karakter yang dibentuk dari proses. Kembali lagi, ini adalah pilihan dan fashion selalu tentang trend. Apakah ini hanya trend yang hanya bertahan beberapa saat? We’ll see.
Foto dok. Pitti Uomo