Apa jadinya kalau kehidupan yang rapi jali dengan pakaian-pakaian bergaya preppy, melebur dengan gaya punk rock yang cadas? Tentu saja menjadi satu tampilan yang menggemaskan. Kemeja-kemeja putih ala seragam sekolah (dan memang kemeja putih sedang trending pula) dipadankan dengan berbagai elemen pakaian dari bahan genuine leather. Satu kemeja putih dipadankan dengan tube top leather dengan efek asimetri di sisi atas dada, tube top diikat dengan belt panjang yang ujungnya terjuntai, lalu celana lebar selutut dari bahan dark denim. Look ini menawarkan gebrakan segar terhadap pemakaian kemeja + korset, formal tetapi casually rockin’. Ide dari look ini tak berhenti di sini, muncul lagi padanan kemeja putih dan tube dress leather ber-zipper samping layaknya zipper pada moto-jacket, tube dress ini ada lapelnya, seolah sepasang lapel moto-jacket yang terkulai menutupi dada. Pada lipatan lapel, masih lagi terdapat semacam belt dengan eyelet bagai studs yang mengaitkan sisi depan lapel ke sisi belakang. Kurang puas lagi? Ada kemeja putih dan moto-jacket yang dua-dua nya dibabat jadi cropped-top, trending menggemaskan.
Moral dari sesuatu yang cadas romantis
Pada siaran pers nya, MORAL menjelaskan bahwa kolaborasi ini diberi judul ‘Transmutasi’ terdiri dari 17 set rancangan, menampilkan hasil eksperimen moto-jacket dengan material genuine leather dalam beragam elemen mulai dari cropped, midi, hingga oversized. Garis rancangan yang dinamis ini, hadir dengan dominasi warna hitam pekat, silver metallic hingga permainan material reflektif yang futuristik. Selain itu, permainan tekstur melayang pada material tulle sebagai manipulasi bahan serta beragam potongan luaran sengaja ditabrakkan dengan padu padan kemeja berdasi. Kontras eklektik hadir di antara romantisme dan rancangan pakaian bernuansa keseragaman. Untuk mengimbangi rancangan MORAL, desainer sepatu Christin Wu menggeliat dengan ide sepatu-sepatu pointed yang lancip, dari yang model klasik sederhana, hingga yang drama berornamen lace-up yang sexy. Aksen lace-up diperkaya dengan detail frill menggunakan bahan-bahan transparan. Salah satu desain Christin berupa pointed shoes dengan bahan tulle merah maroon yang membelit mulai dari bagian jemari hingga ke tumit, lalu naik drastis ke atas lutut membentuk drapes. Balutan di jemari hingga tapak kaki naïve cadas romantis.
Christin Wu, Andandika Surasetja, dan Radhitio Anindhito
MORAL dan Christin Wu pertama kali dipertemukan dalam ajang Fashion Force Awards pada tahun 2017 sebagai nominasi “The Most Innovative Local Brand” untuk kategori ready-to-wear dan accessories. Berawal dari momentum bersejarah tersebut, relasi antara Andandika Surasetja – Radhitio Anindhito (MORAL) bersama Christin Wu merekat-erat sebagai sahabat; baik di level personal maupun profesional. “Presentasi MORAL + Christin Wu di JFW 2024 merupakan selebrasi persahabatan saya, Radhitio dan Christin Wu. Lebih dari sekedar rekan kerja, di antara pesta dan malam penuh canda tawa – kami saling memotivasi dan menginspirasi sehari-hari. Kepribadian dan hasrat Christin dalam berkreasi juga berpengaruh besar dalam proses kreatif mengembangkan koleksi MORAL bertajuk TRANSMUTASI kali ini,” papar Andandika Surasetja – Creative Director MORAL.
Dari Premiere Classe ke Jakarta Fashion Week
Pada koleksi ini, Christin Wu menghadirkan koleksi bertajuk FORTITUDE – koleksi yang terinspirasi dari segala halangan dan rintangan yang telah dilalui oleh sang direktur kreatif, Christin Wu tahun ini. Fortitude melahirkan garis rancangan alas kaki yang feminin, dengan dominasi warna hitam serta elemen tulle, menyatu dengan indahnya dengan keseluruhan tampilan dari MORAL. Eksplorasi permainan tulle dan juga rantai yang tak biasa ini, tidak hanya memberikan sentuhan elegan pada setiap langkah perempuan, tetapi juga memberikan pesan tentang kekuatan dan keanggunan yang dicapai dalam sebuah perjalanan mode yang komprehensif. “MORAL selalu menjadi rekan kolaborator yang selalu mendukung Christin Wu. Dan apa yang membuat kesempatan kali ini istimewa adalah kita dapat menyatukan visi, misi, dan nilai-nilai kita secara harmonis. Komitmen MORAL dalam memberdayakan dan merangkul keunikan setiap individu selalu menjadi alasan mengapa Christin Wu ingin selalu berjalan bersama dengan MORAL.” ujar Christin Wu, yang pada bulan lalu di rentang Paris Fashion Week spring/summer 2024 mengikuti trade fair bergengsi Premiere Classe.
