Kekayaan wastra Indonesia selalu menarik untuk diperhatikan, namun lebih menarik lagi ketika kita perhatikan bagaimana desainer Indonesia membesut wastra-wastra tersebut. Kali ini perhatian jatuh kepada desainer Eridani, yang memberikan sajian desain yang berbeda terhadap wastra, dan ditampilkan dalam judul “Mae Muna”, di JF3 Fashion Festival 2024. Eridani menumpukan rancangan-rancangannya pada elemen sarung, atasan, dan outer, tiga hal yang memang paling digemari wanita Indonesia saat mengenakan wastra. Namun Eridani memberikan pemikiran desain yang berbeda, ia memberi ide dengan tampilan yang lebih solid dan ‘low-key’, menuju quiet luxury. Taktik utamanya ialah, menggantikan semua wastra untuk rok sarung dengan bahan polos, lalu wastra nya sendiri diangkat menjadi outer berukuran oversized yang trendy, atau juga menjadi atasan cropped yang juga longgar segar. Satu rancangan klasik bersiluet new look, terdiri dari rok sarung bersiluet pencil, dikenakan dengan atasan overslag berdetail drape, lalu ditutup dengan overcoat boxy dengan peletakan tepian tenun yang rapi. Pada bagian ujung lengan outer yang oversized terdapat keusilan desain berupa main-main drape yang membentuk kelopak mawar, little drama dalam warna monokromatik, sehingga hasil akhirnya tetap low-key elegan.
Dibalik Mae Muna yang elegan
Wastra yang Eridani pakai kali bernama Tenun Sobi dari Pulau Muna di Sulawesi Tenggara. Judul dari koleksi ini, Mae Muna, mengacu pada frasa homofon yang memiliki dua makna berbeda. Frasa dengar pertama Mae Muna merujuk pada gabungan kata My Muna (Bahasa Inggris) yang berarti Muna kepunyaan saya, mengarah pada asal Tenun Sobi yang digunakan dalam koleksi ini: Pulau Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara. Frasa dengar kedua Mae Muna dipetik dari kata ‘maemunah’ atau ‘maimunah’, yaitu kata dalam Bahasa Arab yang berarti Perempuan. Didirikan pada tahun 2010 oleh Eridani, label Eri bertumbuh secara organik, disambut dengan baik oleh industri mode karena mengusung karakter effortless dengan sentuhan unik. Perpaduan antara drapery dan tailoring, gaya smart-casual disepuh sentuhan bermartabat membuat setiap potongan terlihat ringan namun tetap stylish. Penggunaan bahan yang nyaman dan mudah dirawat adalah inti dari penyajian konsep pakaian yang nyaman dikenakan dan modis untuk berbagai kesempatan. Label Eri dibuat untuk memenuhi kebutuhan wanita modern yang gemar berpakaian ala nonchalant. Tenun Sobi pada koleksi ini dikerjakan oleh Siti Erni, perajin binaan Cita Tenun Indonesia asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.