Stefandy Yanata, lebih tenar dengan nama Andy Yanata, adalah influencer fashion dan Kreator Konten yang tergolong generasi awal di arena Instagram universe Indonesia. Andy lahir di Surabaya, 8 Juni 1995, Andy mengejar mimpinya dengan menempuh pendidikan di ESMOD Jakarta, institusi mode ternama dengan akar dari Paris. Andy dikenal akan gaya yang menyenangkan, mimik yang jenaka, gerak dance yang mantap, dn gaya fashion nya yang personal eksperimental. Sebagai figur yang kreatif, Andy tidak hanya menampilkan bakatnya dalam desain dan fotografi, tetapi juga pernah memperluas jangkauannya di layar kaca lewat acara D’Ideas di TRANS7. Melalui kontennya, ia mengajak audiens untuk menggali sisi kreatif dalam diri, menginspirasi generasi muda untuk berani mencoba hal baru.
Pada satu siang di Pondok Indah Mall II, saya bertemu dan mewawancari Andy yang beberapa saat lenyap dari Sosial Media, dan baru-baru ini ia kembali ‘nongol’ di acara-acara berkelas termasuk Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2024. Berikut obroan kami:
Bagaimana awal mula Andy berjaya di Instagram?
Aku ingat, pertama kali punya Instagram, dulu, aku buat akunku di dalam kelas pas jaman lagi bimbel-bimbel sebelum masuk kuliah. Waktu itu aku belum punya iPhone, aku buat akun pakai hape teman karena dulu IG hanya ada di iPhone, aku hanya punya Android. Setiap aku mau log in, aku pinjam lagi iphone temanku.Ketika aku pindah ke Jakarta, kuliah di ESMOD, bertepatan dengan era orang-orang mulai marak posting OOTD.
Apa ada teman yang memicu?
Dulu di ESMOD aku sekelas sama Elxi (Influencer @elxielvina, kita saling foto-foto bergantian, biasalah mahasiswa fashion, setiap hari dandan, ya udah sekalian dandan, sekalian kita buat materi OOTD. Foto di tembok-tembok kampus, lalu upload, mulai dari situ lah kayaknya orang-orang lihat kami, mungkin ya orang berpikir: “eh lumayan nih fashion nya.” Dulu feed benar-benar aku edit, tahu lah, dulu IG kan media fotografi, sangat berestetika, belum seperti kayak sekarang. Sampai-sampai, kalau ada background warna yang jelek langsung aku ganti jadi hitam putih.
Kapan akun Andy mulai komersial?
Pertama kali di endorse di jaman kuliah itu, masih sistem barter, kalau enggak salah pertama kali buka endorsement 300ribu per post. Jenama street fashion dari Bandung.
Andy juga berteman dengan banyak influencer ya?
Aku punya temen dari Surabaya yang kesibukannya di bidang fashion juga, namanya Silvia Siantar, pada satu kali dia diundang ke Jakarta untuk ikut Bazaar Fashion Festival (BFF). Silvia hubungi aku untuk minta bantuan, pada hari H karya Silvia dipamerkan, aku datang agak telat, dan kebetulan malah Sylvia sudah mau pergi, lalu Sylvia menitipkan aku ke sepupunya, namanya Anastasia Siantar @anazsiantar, mulai dari situlah aku kenal dan berteman dengan Anaz.
Selera fashion Andy bagaimana?
Aku versatile dan suka experiment. Jadi kalau ditanya siapa jenama favoritku, wah ada banyak banget. Aku suka experiment, nyoba-nyoba. Cuman aku lebih suka ke arah yang vintage.
Semua baju disimpan?
Disimpan, tetapi ada beberapa di rolling. Sekarang ada banyak banget, enggak cukup di lemari, cukupnya di satu ruangan. Makanya ketika cari tempat tinggal agak susah, karena harus sediain satu tempat yang sekalian bisa untuk bikin video-video OOTD dan GRWM (Get Ready With Me). Aku sekarang ini lagi masa pindahan rumah, barang-barang masih berkardus-kardusan.
Pernah ketiduran di kamar?
Enggak pernah. Di kamar itu baju buanyak banget, enggak bisa.
Sempat menghilang lama, apakah bosan atau karena love life?
Bismillah, now I am comeback. Memang banyak yang kaget, koq udah jarang nongol? Pertama memang ini dimulai dari love life, aku jujur, memang aku enggak pernah punya hubungan percintaan yang sampai sekian lama dan serius. Jadi mungkin memang waktu itu aku mencoba pengen serius, sampai aku meninggalkan kehidupan sosialku. Dalam perjalanan serius tersebut, terjadilah suatu kisah konflik, yang bikin akhirnya aku menyendiri lagi, aku mulai membangun kehidupan sendiri lagi. Dan mencoba untuk survive sendiri lagi.
Apa yang membuat kamu balik lagi ke alam media sosial?
Pertama memang kangen banget, dan mikir kalau aku udah mau kepala 3, banyak wajah-wajah muda baru yang membuat aku bermotovasi dan berpikir: “Bjir, masa gue berhenti di sini?” Dan percintaanku itu kan ya sudah kandas pulak, ya udahlah. Kalau aku diam juga gini-gini aja, kalau aku maju pasti ada yang terjadi, yah mendingan aku maju, dong.
Di Plaza Indonesia Men’s Fashion Week 2024 pertama keluar?
Enggak sih. Ada yang lain, cuma di tempat lain itu engga stay sampai acara bubar. Waktu aku pacaran dulu kan jaman hubungan posesif, habis event udah langsung pulang, mukaku enggak pernah lama nongolnya. Sekarang aku sudah kembali ke Andy yang sedia kala, yang super extrovert.
Di PIMFW 2024 kemarin kelihatannya enjoy banget?
Enjoy banget, banyak orang menyapa dan menyemangati. Kayak, “Ndi ayooo…” (Andy memperagakan gerakan tangan kanan yang mengajak)
Ada tips buat anak-anak yang pengen achievement kayak feed nya Andy?
Aku pernah bikin feed, dari yang kaku banget, ngatur banget, ngasal bangat, sampai yang sekarang, kombinasi, diatur tapi ngasal. Sekarang aku diposisi yang sebenarnya diatur, cuman aku pengen terkesan ngasal dan tetap ada kehidupan. Karena ujung-ujungnya medsos ku itu mau memamerkan ke dunia bahwa kehidupanku ada, jadi apapun yang aku unggah adalah hidup aku (ya pasti di-filter juga, enggak mungkin yang jelek-jelek ya), karena pada dasarnya orang pengen tahu kehidupan kalian gimana, karakter kalian gimana, enggak cuma foto-foto diem doang, kamu gerak gimana, kamu bicara gimana. Jadi, upload lah, posting lah, apa yang kalian suka dan apa yang ada di kehidupan kalian, karena orang itu pengen tahu. Dan dengan begitu orang jadi tertarik untuk bekerjasama, tertarik follow, dan jadikan kalian sebagai inspirasi.
Ada peran ESMOD pada cara Andy menebarkan konten?
Pastinya, karena di ESMOD kita diajarin gimana caranya cari inspirasi, dikumpulin, dijadikan mood board, and then direalisasikan. Di ESMOD juga diajarkan, inspirasi bisa datang dari mana saja, dari makeup, gedung, mobil elektronik, dan dari benda-benda apa pun.