Roh kreatifitas Karll Lagerfeld seperti mencuat di koleksi CHANEL Fall-Winter 2025/26, tentu ini sangat seru dan begitu diharapkan. Karl ketika menjadi direktur kreatif Chanel, selalu bermain-main dengan proporsi, skala, dan keusilan-keusilan plot twist-nya yang menyenangkan. Kali ini lewat tim desain Chanel yang bernama: Creation Studio, keusilan Karl tampil bersemangat Gen Z. Kalung mutiara klasik, menjelma jadi sling yang menyilang di badan, stand out, fun, sangat today. Pita-pita Chanel, dibordir seperti melayang di bagian depan blus, pita bow muncul besar menggemaskan bagai aksesori animee.

Proporsi dan Skala Mutiara
Kode ikonik CHANEL – pita, mutiara, dan bunga – dihadirkan dalam skala yang wow. Bunga pita bermekaran di kerah blus, menjuntai di necklace, hingga menghiasi down jacket hitam yang dipadukan dengan sweatpants. Mutiara tak hanya menjadi hiasan, tapi juga menjelma sebagai hak sepatu atau tas cross-body yang menyerupai sebutir mutiara raksasa. Efek trompe l’oeil mencapai puncaknya lewat layering yang tak biasa: jaket mikro berlapis sutra merah, skirt wrap yang dikancingkan di atas celana, hingga blus transparan tulle yang menyelimuti jacket-dress.

Fashion is Architecture
Chanel jacket ciptaan suhu Coco Chanel, diutak utik, jadi setelan tube dress dan celana, jadi long coat dress ramping (ini super elegan), jadi stelen 3 pieces (vest, midi skirt, midi skirt), Chanel suit berlapis coat transparan setipis angin (yang membuat cerita dimensional). Material seperti tweed grenadine, organza hitam bertabur pita, dan chiffon yang menyerupai jeans membuat penasaran. Tweed champagne dipadu cape transparan berumbai, parka organza dengan hiasan pita, hingga ruff-collar yang menyerupai kelopak bunga—semua menyatu dalam harmoni kontras yang memikat. Coco Chanel pernah berkata; “Fashion is architecture: it is a matter of proportions.”


















