Tren keberlanjutan dalam dunia fashion terus berkembang, dan ASHTA District 8 bersama Setali Indonesia membuktikan bahwa daur ulang bisa lebih dari sekadar konsep. Melalui workshop Upcycle yang diadakan di Sekolah Anak Percaya, Rawa Bebek, Jakarta Utara, ASHTA menggandeng Andien Aisyah Foundation dan Nara Kreatif untuk mengajarkan 55 peserta didik bagaimana mengubah pakaian bekas menjadi tas yang bernilai.

Upcycle dari workshop
Sejak Januari 2025, ASHTA District 8 mengajak pengunjung untuk menyumbangkan pakaian lama mereka. Setali Indonesia kemudian mengolah kembali pakaian tersebut melalui teknik upcycle. Dalam workshop ini, peserta diajarkan keterampilan menjahit dan merancang ulang kain bekas menjadi tas multifungsi. Tidak hanya menyalurkan kreativitas, kegiatan ini juga menanamkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan limbah tekstil yang lebih bijak.


Konsep Konsumsi Berkelanjutan
Workshop ini bukan sekadar menciptakan produk baru dari bahan lama, tetapi juga menjadi media edukasi bagi generasi muda. Setiap jahitan yang mereka buat adalah langkah kecil dalam memahami konsep konsumsi berkelanjutan. Dengan pendekatan yang interaktif dan penuh semangat, peserta tidak hanya mendapatkan tas hasil kreasi mereka sendiri, tetapi juga wawasan baru tentang bagaimana mengurangi dampak lingkungan dari kebiasaan konsumtif.

Belajar dan Tumbuh Bersama
General Manager Corporate Communication & Affairs ASRI, Troy Fridatama menyampaikan, “Kami sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Setali Indonesia dan Andien Aisyah Foundation dalam memberikan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh bersama. Workshop ini bukan hanya tentang daur ulang, tetapi tentang menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada komunitas, terutama generasi muda. Kami berterima kasih kepada seluruh mitra yang telah mendukung acara ini dengan sepenuh hati, sehingga rangkaian kegiatan ini bisa diakhiri dengan Buka Puasa bersama yang penuh berkah.”

Sesi Edukasi Bersama Mitra
Selain pelatihan, acara ini juga menghadirkan sesi edukasi tentang pentingnya mengurangi limbah tekstil dan konsumsi barang sekali pakai. Ditutup dengan Buka Puasa bersama yang didukung oleh para mitra ASHTA District 8, seperti ACAII, Curry Up, FLIX Cinema, GRAM, Iki Koue, dan Paris Baguette, workshop ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara bisnis, komunitas, dan kreator bisa menciptakan perubahan nyata bagi lingkungan.
