Dries Van Noten bisa dikatakan adalah master untuk segala bentuk print (motif) dan cara memadu padankannya. Presentasinya pada pekan mode Paris musim gugur/ dingin 2018/ 2019 kemarin (28 Februari) sekali lagi untuk mengingatkan orang-orang bahwa otoritasnya sebagai printed master belum turun.
Motif eksotif bulu merak dan onta hadir dengan warna-warna yang tidak biasa diatas kain. Bak sebuah lukisan dan karya seni yang kemudian dijadikan pada potongan-potongan coat, rok, gaun panjang bahkan sepatu boots. Ornamen eksotik dengan embelishment tiga dimensi juga hadir di beberapa look pada jaket dan rok. Eksekusi yang benar-benar diselesaikan dengan sangat baik.
Warna-warna cerah seperti biru, hijau dan off white ternyata masih bisa menjadi bagian dari musim dingin. Padu padan motif yang menabrak bisa dikatakan berada di tingkat selanjutnya. Percampuran tekstur feather, kulit, wool dan jacquard yang merupakan kekuatan label ini, sekali lagi tereksekusi dengan sangat baik.
Desainer asal Belgia ini, selalu saja mampu mengeksplorasi berbagai elemen eksotik dan etnik menjadi sesuatu yang sangat modern. Membuatnya terlihat relevan dengan kekinian tanpa terpaku dengan desain terdahulu. Inovasi Dries selalu mengalami perkembangan yang tinggi baik dari desain, motif hingga eksekusi akhir.
Foto runway indigital.tv/ feature image Sonny Vandevelde