Tanpa terkuak riuh di publik, tanpa banyak yang saling bertanya ke kanan kiri, sebenarnya salah satu jenama lokal yang ditunggu-tunggu aksi koleksinya adalah jenama Tanah Le Sae. Jenama ini sejak awal sudah berusaha membawa pemakainya terbang ke imajinasi yang Tanah Le Sae ciptakan, ke luar dari zona nyaman dalam berpenampilan, nyentrik, tetapi uniknya masih berpijak pada pagar wearability, sehingga ‘kegilaan’ kreatifitas jenama ini tetap bisa, set set set, dipakai tanpa kesulitan. Koleksi terbaru Tanah Le Sae hadir kembali bulan ini dengan look yang lebih chic, semacam tribute untuk Bapak Yves Saint Laurent (sang master untuk pakaian ‘a night out’ seperti rancangan Le Smoking nya yang legendaris). Scandalous, judul koleksi ini, menghadirkan setelan-setelan serba longgar, berbahu lebar, berbahan tekstural yang terlihat sangat nyaman. Satu blazer oversize dilapisi jahitan vertikal dengan teknik unfinished plus detail bordir berupa tulisan-tulisan suara hati tentang gender fluid. Kemeja putih longgar dikenakan dengan blazer pendek warna punch dengan finishing pada bagian tepi yang puitis. Elemen-elemen lain seperti, sweatshirt, singlet, kemeja, outer safari, menyebarkan puitisasi detail dan bahan yang romantis. Denniel Richard, nama di balik Tanah Le Sae, adalah finalis Asian Newgen Fashion Award 2020.
Foto: Tanah Le Sae