Bagi penggemar gaya hidup kuliner, berburu sajian dari chef-chef berbintang Michelin adalah petualangan santap yang sangat menggairahkan. Kebetulan ada pula seorang Chef berbintang Michelin yang akan beraksi meracik santapan di Ubud Bali. Siapa dia? Namanya Chef Syrco Bakker, memiliki dua bintang Michelin. Ia dan timnya telah memamerkan keahlian kuliner unik mereka, hanya dalam satu malam, 1 Juli lalu, bersama dengan Four Seasons yang ikonik di Ubud, Bali. Acara ini bertepatan dengan Ubud Food Festival, menandai penampilan pertama Syrco dalam tur chef pop-up Asia-nya menjelang pembukaan Syrco BASÈ yang sangat dinantikan di Ubud, Bali pada Kuartal 4 tahun 2023 ini. Pada aksi 1 Juli lalu tersebut Chef Syrco datang dari Belanda dengan tim senior koki, maître dan sommelier-nya, menyajikan makan malam dengan menu yang memberikan gambaran arah kuliner Syrco BASÈ, sesuatu yang tampaknya akan mengubah peta cita rasa kuliner Bali. Setelah acara ini, tim akan memulai serangkaian take over dapur pop-up di Singapura, Bangkok, dan Jakarta sebelum akhirnya menetap secara permanen di Bali untuk pembukaan Syrco BASÈ.
Best Chef dengan perpaduan darah Jawa, Sumatera dan Belanda
Pada usia tiga puluh delapan tahun, Syrco Bakker sudah menjadi kekuatan kuliner global yang mapan dan diakui. Dapur Eksekutif di restoran ternama Pure C di Cadzand, Belanda. Ia menempati peringkat ke-31 dalam World’s Best Chefs Awards 2018 dan dinobatkan sebagai Chef Terbaik Tahun 2022 di Belanda. Selalu menghadirkan hasil yang luar biasa, Syrco kini sedang menjalani perjalanan pribadi dan profesional yang epik dengan kembali ke akar keluarganya di Indonesia. Journey ini merupakan sebuah warisan keluargabagi Syrco, yang tumbuh besar di Belanda. Dengan kakek dari Jawa dan nenek dari Sumatra, Syrco BASÈ seperti kembali pulang ke tanah leluhur, itulah mengapa Syrco secara alamiah memadukan akar-akar Eropa dan Indonesia yang dimilikinya menjadi satu kreativitas kuliner. “Akar saya terdapat di tanah subur Bali, tempat kita tumbuh dan berkembang bersama-sama,” ujar Syrco Bakker. Warisan gen Indonesia-Belanda di diri Syrco dan masa pertumbuhannya di tengah budaya Eropa telah membentuk gaya kuliner tersendiri, ia terbiasa menggunakan sumber bahan-bahan lokal terbaik dan menggabungkan teknik dan rasa yang merangkul selera oriental dan barat, membangkitkan kenangan masa kecil sambil secara otentik memperjuangkan bahan, budaya, dan warisan.
Syrco BASÈ melalui lidah dan rasa mengenal budaya
Syrco BASÈ akan membuka pintunya pada bulan November ini di Ubud, ibu kotanya kuliner di Bali. Terletak hanya beberapa menit berkendara dari pusat Ubud, pusat kuliner ini dikelilingi oleh hutan tropis yang hijau, sawah, dan pura-pura yang ikonik. Chef Syrco dan timnya akan mengubah pengalaman makan modern dengan membawa Anda mengalami multi-experience yang menggabungkan gastronomi, mixologi, dan yang terpenting, inovasi dan sustainability. Pendekatan unik ini berbentuk satu lokasi dengan tiga pengalaman makanan yang mendalam dan didukung oleh workshop, pertanian, dan ritel. Kata BASÈ, adalah sebuah kata dalam bahasa Bali yang berakar pada bahasa Sanskerta kuno dari Majapahit, yang mempengaruhi seluruh kepulauan Indonesia ribuan tahun yang lalu, memiliki dua makna: “rasa” atau “permulaan,” dan “lidah” atau “bahasa.” Secara sederhana, melalui lidahlah kita mengalami dan menjelaskan cita rasa, tekstur, dan nuansa makanan. Makanan itu sendiri mewakili jauh lebih dari sekadar sumber nutrisi; ia menggambarkan budaya, kreativitas, dan banyak hal lainnya.
Meracik kuliner berkelas Michelin di Ubud, Bali
Bagi Syrco dan timnya, budaya BASÈ ini muncul dalam nilai-nilai inti proyek ini, dengan merangkul dan bekerja sama dengan komunitas, memberdayakan dan memamerkan bahan-bahan lokal, para produsen, dan teknik-teknik, sambil melalui pendekatan bisnis yang bijaksana, menganut prinsip kepemimpinan dan inklusivitas. “Saya bersyukur atas kesempatan untuk berbagi visi kuliner saya dengan dunia dari Bali, menyambut para tamu untuk mengalami rasa yang unik, suasana, tempat, dan orang-orang, sambil berbagi visi kami di Syrco BASÈ yang akan sangat mendalam.” Kata Syrco Bakker. Dengan desain ikonik yang menyatu dengan konsep kuliner, Syrco BASÈ akan memiliki 4 area yang berbeda; Restoran dengan Bar Lounge, Chef’s Table yang intim, dan Bite Bar, yang menyajikan menu fine dining yang tidak tertulis dengan pilihan koktail dan mocktail yang luas serta ruang penyimpanan anggur yang menampilkan beberapa anggur terbaik dunia dan anggur alami. Selain itu, toko yang ada di tempat tersebut akan menampilkan kolaborasi dengan pengrajin lokal, produsen, pembuat bir, nelayan, dan petani. Syrco BASÈ bukan sekadar restoran; ini adalah perpaduan dari pengaruh global dan inovasi dalam bahan, masak dan makanan. Mengambil inspirasi dari konsep alam semesta yang bergerak dalam budaya Bali, ini adalah platform yang terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan musiman, lingkungan, dan intelektual di sekitarnya.