Ada satu ucapan dari Christian Dior yang kerap dipetik oleh orang Inggris: “There is no other country in the world, besides my own, whose way of life I like so much. I love English traditions, English politeness, English architecture. I even love English cooking.”Ucapan ini akan segera berbalas. V&A Museum di London akan mempersembahkan CHRISTIAN DIOR: DESIGNER of DREAMS, sebuah pameran yang menampilkan perjalanan sejarah couturier Christian Dior sejak tahun 1947 hingga saat ini. Pameran ini merupakan pameran fashion terbesar yang pernah diadakan oleh V&A Museum sejak pameran ALEXANDER McQUEEN: SAVAGE BEAUTY di tahun 2015.
Museum sudah mempersiapkan lebih dari 500 arsip dan objek untuk dihadirkan ke depan publik, di antaranya termasuk lebih dari 200 gaun adibusana (dengan highlights gaun Dior yang dipakai oleh Putri Margaret ketika ia merayakan ulang tahun ke 21). Menurut Oriole Cullen, kurator pameran, ajang eksibisi ini merujuk pada kesuksesan pameran Christian Dior: Couturier du Rêve yang diadakan oleh Musée des Arts Décoratifs di Paris pada bulan Maret lalu. Pameran di Paris ini cukup mencengangkan, berhasil menarik lebih dari 700.000 pengunjung, satu pencapaian pengunjung tertinggi di sebuah pameran tunggal sepanjang 112 tahun sejarah pameran.
Pameran di London ini akan mengulang sukses pameran di Paris, namun lebih optimis karena pameran akan diperkaya dengan topik baru berupa arena yang menjabarkan bagaimana Christian Dior mengekspresikan kecintaannya terhadap budaya Inggris, bagaimana Dior berkolaborasi dengan klien-klien Inggrisnya seperti Nancy Mitford, Margot Fonteyn dan Princess Margaret. Di tahun 1947 Dior menghadirkan fashion show pertamanya di Savoy Hotel, London, padahal di tahun tersebut butik Dior di Paris belum berusia satu tahun. Kecintaan Dior pada Inggris membuatnya tak tahan lagi, Dior membuka butik Christian Dior di London tahun 1952.
Pameran juga akan memaparkan karya-karya rumah mode Dior di bawah 6 orang artistic director berturut-turut Yves Saint Laurent, Marc Bohan, Gianfranco Ferré, John Galliano, Raf Simons dan Maria Grazia Chiuri. “Christian Dior: Designer of Dreams celebrates one of the most ingenious and iconic designers in fashion history,” ujar Tim Reeve, deputy director dan COO dari V&A Museum. Pameran akan berlangsung mulai tanggal 2 Februari 2019.
V& A Museum: https://www.vam.ac.uk/exhibitions/dior-designer-of-dreams