Salah satu yang ditunggu-tunggu di Paris Fashion Week kali ini adalah debut Gabriela Hearst untuk rumah mode Chloé koleksi fall 2021. Chloé baru mengumumkan posisi Gabriela sebagai direktur kreatif menggantikan Natacha Ramsay-Levi pada bulan Desember 2020. Cukup mendadak mengingat debut koleksi harus ditampilkan tiga bulan kemudian. Gabriela memiliki kinerja yang berwawasan eco-friendly, sesuatu yang memang sedang difokuskan oleh rumah mode Chloé untuk mendapatkan sertifikasi B Corporation sebagai perusahaan yang performa dan tanggung jawabnya berakuntabilitas pada lingkungan hidup dan sosial. Gabriela pernah meraih penghargaan International Woolmark Prize tahun 2016/2017 untuk kategori womenswear, sejak kemenangannya itu ia berkomitmen menciptakan pakaian dengan environmental impact serendah mungkin, menggunakan bahan-bahan dari deadstock, memilih bahan-bahan eco-friendly seperti linen, menggunakan recycled yarn sebisa mungkin, juga recycled cashmere. Sikap fashion ini beroleh kucuran investasi di awal tahun 2019 dan September 2020. Salah satu juri Woolmark, Victoria Beckham, mengungkapkan kebanggaanya terhadap Gabriela dengan mengatakan, “The worthy winner. Saya suka apa yang ia lakukan, ia jelas-jelas sangat berbakat. Saya suka cara pandangnya, ia memiliki great product, wanita yang kuat, dan saya memiliki rasa hormat yang besar untuknya.” Penghargaan untuk Gabriela tidak hanya berhenti di Woolmark, dimasa-masa pandemi berkepanjangan tahun 2020, ia bisa meraih penghargaan CFDA Fashion Award untuk kategori Womenswear Designer. Council of Fashion Designers of America (CFDA) menilainya telah membangun jenama ready-to-wear dan aksesori berlevel luxury dengan prinsip timelessness, kualitas, dan berkelanjutan.
Parisienne Dan Kedipan Kultur Uruguay
Dengan sederet harapan berkelanjutan tersebut, tampilah Gabriela Hearst dengan debut koleksinya di tengah malam di jalanan kota Paris yang basah selepas hujan. Fashion show berbasis di kedai minum Brasserie Lipp, lalu para model melenggang di jalanan Saint-Germain-des-Prés, satu presentasi yang sangat indah, bebas dari segala produksi panggung dan setting (yang akhirnya akan terbuang saja). Untuk rancangannya sendiri Gabriela mengembangkan dna Chloé yang bersensitifitas Parisienne dengan imbuhan kultur Uruguay (kampung halaman Gabriela). Misalnya poncho yang ekstra lebar hingga menyentuh ujung sepatu, melapisi jaket parka slim. Motif stripe dari poncho direpetisi horizontal ke shirt dress dan matching dengan tas sling penuh rumbai yang disilangkan di badan. Tas Edith, tas ikonik dari Chloé, dihinggapi dengan tumpukan surai-surai, ini memanfaatkan bahan-bahan dari deadstock, sehingga taka da yang terbuang sia-sia. Satu dress Boho putih yang biasanya memiliki opnaisel segi empat di dada, kali ini dibuat berbentuk chevron dengan sematan ruffle gradual, kecil disudut dan melebar di bahu. Bentuk chevron di dada ini repetisi dari bagian leher poncho.
Foto: CHLOÉ