Salah satu ikon Audemars Piguet, Royal Oak, merayakan hari jadi ke 30 edisi Offshore yang dirilis pertama kali pada tahun 1993. Merayakan hari jadi ini, tentu saja Audemars Piguet merilis Offshore versi baru yang mengambil inspirasi dari Offshore “End Of Days” yang berkolaborasi dengan Arnold Schwarzenegger pada tahun 1999. Apa yang membuat jam tangan versi 30 tahun Offshore ini berbeda?
Inovasi pada generasi baru ini terlihat jelas pada material case berukuran 43 mm ini. Material yang digunakan adalah black ceramic, persis seperti pada versi tahun 2020 lalu. Tapi kali ini diperkaya dengan detil dari titanium, sehingga membuat jam tangan begitu ringan atau seberat 103 gram saja. Yang mana ini terintegrasi dengan dekorsi pada bagian dial, yang terlihat bertekstur dengan motif generasi baru Mega – Tapisserie, yang kemudian diterangi dengan warna kuning menyala yang melapisi bagian indeks bar pengganti angka dan jarum jam. Untuk logo sendiri yang berada di posisi pukul 12 terbuat dari white gold, dengan tiga sub-dial pada posisi pukul 3, 6 dan 9.
Untuk movement juga mengalami pembaruan dengan menggunakan selfwinding chronograph movement terbaru, Calibre 4401, yang sepenuhnya terintegrasi dengan kolom roda dan fungsi flyback. Fungsi ini memungkinkan chronograph untuk diatur ulang dan mulai dari awal dengan hanya menekan satu kali saja. Dengan movement ini, jam tangan menjalankan fungsi flyback chronograph, jam, menit, detik dan tanggal yang bisa menyimpan tenaga hingga 70 jam.
Tentu saja jam tangan ini dibuat terbatas hanya sebanyak 500 buah saja, yang mana ini terlihat pada ukiran di bagian belakang case yang terbuat dari titanium, dengan tulisan “Limited Edition of 500 Pieces”. Untuk strap, terbuat dari kulit sapi dengan treatment tekstil dan detil jahitan kuning, serta buckle yang juga terbuat dari titanium. Strap juga bisa diganti dengan material dan desain yang sama tapi dalam warna yang terbalik dari bawaan jam tangan ini.
Foto dok. Audemars Piguet